Sabtu 06 Sep 2014 16:35 WIB

Kejar Poin, McLaren!

Red: operator

Tim McLaren mengawali mu sim balapan Formula One (F1) 2014 dengan meraih dua podium langsung di Australia. Namun, setelah balapan per dana, dua pembalap McLaren, Jenson Button dan Kevin Magnussen, sulit mengulang pencapaian podium dua dan tiga itu.

Karena itu, Direktur McLaren Eric Boullier menyatakan tidak ada waktu untuk beristirahat pada tujuh balapan terakhir. Dilansir Crash, menjelang Grand Prix (GP) Italia, di Sirkuit Monza, Ahad (7/9), Boullier menegaskan, pasukannya bisa menyelesaikan musim ini dengan jauh lebih baik.

`'Tujuan kami untuk sisa musim ini adalah lebih baik dari musim kemarin. Selain itu, kami berusaha memperbaiki posisi di klasemen konstruktor dan juga terus meningkat kan serta memperbaiki mobil MP4-29,'' kata Boullier.

Menurut Boullier, tahun ini akan menjadi pembelajaran untuk musim depan. Ia merasa tahun ini timnya sudah mendapatkan sema ngat dan performa yang meningkat. `'Saya me rasa semangat dalam tim ini kuat, dan kami terus mendorongnya ke depan. Saya optimistis melihat perbaikan untuk nasib kami sebelum akhir tahun,'' katanya menjelaskan.

Boullier menambahkan, Monza merupakan ajang untuk pembuktian perubahan da lam tim McLaren. `'Setiap menuju Auto dromo Nazionale Monza ada sesuatu yang khusus, sirkuit yang unik dan menarik,'' kata dia.

Tim pemuncak klasemen sementara F1, Mercedes, juga enggan berleha-leha menghadapi balapan di Monza. Bahkan, persaingan antarpembalap Mercedes kian sengit. Lewis Hamilton menegaskan tak gentar dengan perbedaan 29 poin dari rekan setimnya di Mercedes, Nico Rosberg, pada klasemen sementara pembalap.

Rosberg memperbesar keunggulannya secara kontroversial dalam perburuan gelar juara dunia di Grand Prix Belgia dua pekan lalu. Pembalap asal Jerman itu sempat bertabrakan dengan Hamilton dan membuat rekannya kehilangan poin.Kini, Hamilton berharap GP Italia menjadi ajang untuk mendekatkan poinnya dari Rosberg. `'Tujuan saya akhir pekan ini tentu saja adalah untuk kembali mengejarnya,'' kata da.

Hamilton mengatakan, ia sudah memiliki rencana sepanjang musim ini, tapi apa pun bisa terjadi dalam F1. `'Saya tidak akan menyerah sampai di Abu Dhabi dan masih ada banyak poin untuk didapatkan,'' ujar dia.

Sementara, Rosberg juga telah bersumpah untuk tidak berpuas diri. Ia mengaku semua hal masih mungkin terjadi selama balapan masih berlangsung. `'Saya akan fokus mengambil poin maksimal yang tersisa dari tujuh balapan terakhir. Ini dimulai dengan hasil akhir pekan ini di Monza," ujarnya.

Sementara, bos Mercedes Toto Wolff meng akui, GP Belgia, yang dimenangkan Da niel Ricciardo dari tim Red Bull, menjadi te guran untuk timnya agar dapat mengeluarkan seluruh potensi. `'Setelah akhir pekan yang sulit di Belgia, perhatian kami sekarang se penuhnya fokus pada balapan berikutnya di Monza. Spa adalah pengingat bagi kami sebagai sebuah tim,'' kata dia.

10 BESAR KLASEMEN SEMENTARA

Nico Rosberg (Jerman/Mercedes) 220 poin

Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes) 191

Daniel Ricciardo (Australia/Red Bull) 156

Fernando Alonso (Spanyol/Ferrari) 119

Valtteri Bottas (Finlandia/Williams) 110

Sebastian Vettel (Jerman/Red Bull) 98

Nico Huelkenberg (Jerman/Force India) 69

Jenson Button (Inggris/McLaren) 66

Kevin Magnussen (Denmark/McLaren) 45

Felipe Massa (Brasil/Williams) 40

Gabungan Hati dan Jiwa

Sirkuit Monza dianggap banyak orang sebagai perwujudan dari balap mobil Formula Satu (F1) itu sendiri. Monza merupakan sir kuit yang fantastis, tidak hanya menggabungkan kecepatan dan keterampilan, tapi juga menggabungkan hati dan jiwa seorang pembalap.

Monza telah memberikan balapan terbaik sepanjang masa, begitu pula dengan kecelakaan terburuk di F1. Nama-nama pembalap hebat dan suara mesin yang kuat mewarnai sirkuit yang dikelilingi oleh pohon-pohon tua yang besar.

Sirkuit yang dibuat dalam waktu enam bulan pada 1922 ini menjadi langganan balapan selain Brooklands di Inggris dan Indianapolis di Amerika Serikat. Monza memadukan seni dan tikungan yang berbentuk oval digabungkan dengan de sain sirkuit jalanan.

Monza juga menyimpan daftar balapan terbaik dan kecelakaan yang mengerikan. Keduanya digabungkan yang membuat Monza sebagai sa lah satu tempat paling ajaib di F1. Tidak ada sirkuit yang lebih indah dari Monza. Orang Italia menyebutnya `La Pista Magica' atau `Sirkuit Ajaib'. rep:wahyu syahputra, ed:endro yuwanto

SIRKUIT AUTODROMO NAZIONALE MONZA

Panjang : 5.793 kilometer

Tikungan Kanan : 9

Tikungan Kiri : 3

Jumlah Lap : 53

Jarak Tempuh : 306.720 kilometer

Lap Tercepat : 1 jam 21,046 menit (Rubens

Barrichello, Ferrari, 2004)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement