Mantan juara dunia kelas bulu (57,1 kilo gram) WBA asal Indonesia, Chris John, sedang melihat peluang untuk menggelar pertandingan tinju tingkat na sional. Chris John berharap ada sponsor yang peduli perkembangan olahraga tinju di Tanah Air.
"Saya sedang melihat peluang untuk bisa membuat acara pertandingan tinju," kata Chris John yang semasa bertinju memiliki julukan the Dragon, awal pekan ini.
Ketika disinggung kesibukan sehari-hari selepas tidak menjadi petinju, suami mantan atlet wushu Jawa Tengah, Anna Maria Megawati, tersebut mengatakan, ia men- jalankan fungsi sebagai ayah rumah tangga.
"Saya juga menjalankan bisnis asuransi bersama istri saya. Saya hanya membantu- bantu istri menjalankan asuransi," kata Chris John yang sempat memegang gelar juara dunia kelas bulu WBA sekitar 10 tahun.
Menurut ayah dari Maria Lune Ferisha dan Maria Rosa Christiani tersebut, dalam bisnis asuransi ini ia bertindak sebagai motivator."Ini saya baru pulang menjadi motivator asuransi," katanya.
Chris John menjadi juara dunia kali pertama ketika menang atas petinju Kolombia Oscar Leon dalam pertarungan ad-interimdi Bali, 26 September 2003. Setelah itu, ia berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak 18 kali.
Chris John pun sempat memegang gelar Super Champions kelas bulu WBA setelah berhasil mempertahankan gelarnya 10 kali tanpa pu tus seusai mengalahkan petinju Jepang, Hiro yuki Enoki, 24 November 2008. Semasa menjadi petinju, ia memiliki rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO), tiga kali im bang, dan sekali kalah. Satu-satunya kekalah an selama kariernya saat melawan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, 6 Desember 2013, menjadi pertarungan terakhirnya di ring tinju. antara, ed:endro yuwanto
Ikuti Whatsapp Channel Republika