Sabtu 17 Dec 2016 18:00 WIB

Simona Halep, Tiga Besar Dunia

Red:

Petenis Simona Halep menargetkan prestasi lebih baik lagi pada kompetisi musim depan. Petenis berusia 25 tahun ini optimistis dapat menembus tiga besar dunia versi Women Tennis Association (WTA) 2017. Sekarang, petenis asal Rumania ini berada di peringkat keempat dunia.

"Saya akan lebih agresif, tetapi tidak terlalu gila untuk lebih agresif," ujar dia saat wawancara dengan Forbes, seperti dikutip dari WTA, Selasa (6/12).

Halep mengatakan, ia yakin kondisinya tahun mendatang akan lebih baik daripada musim sekarang. Musim ini dia kerap mengalami masalah di bagian pergelangan lengannya.   

Halep selama dua tahun terakhir mengalami nasib yang tak baik. Pada musim kompetisi 2014, Halep menembus peringkat kedua dunia WTA setelah menembus Prancis Terbuka 2014. Namun, setelah itu, kariernya menurun dengan gagal di banyak gelaran Grand Slam. Sepanjang 2015, karier cemerlangnya hanya mampu menembus semifinal Amerika Terbuka.

Rangkaian kegagalan tersebut membuat peringkat dunianya menurun, bahkan sempat terlempar dari peringkat lima besar dunia. Namun, pada awal 2016, Halep seperti mencicil prestasinya dengan mengumpulkan angka-angka penting dari setiap kejuaraan. Meski tak mendapatkan gelar juara, beberapa kali ia hadir di babak-babak penting kejuaraan dan membuat namanya kembali ada di lima besar dunia.

Menjelang tutup tahun berjalan, Halep cukup puas dengan berada di peringkat keempat dunia dengan nilai 5.228. "Saya tidak bisa terus tinggal diam di bawah standar minimal. Saya harus keluar dan kembali dengan lebih banyak gelar," ujar dia.       rep: Bambang Noroyono, ed: M Akbar

Johanna Konta, Bidik Gelar di Australia Terbuka

Johanna Konta memimpin delegasi tenis dari Inggris menuju Australia Terbuka 2017. Petenis perempuan papan atas dunia itu bertekad merebut gelar dari turnamen bergengsi di dunia tersebut setelah gagal pada gelaran 2016. Petenis 25 tahun itu mengaku lebih percaya diri di turnamen Grand Slam pembuka awal tahun tersebut daripada awal tahun lalu.

BBC Sport mengabarkan, Konta salah satu pemain top yang kerap dijagokan di Australia Terbuka. Kali ini, Konta menjadi pemimpin untuk tampil di kompetisi kalender resmi tersebut. "Dia bersama (petenis putra) Andy Murray akan memimpin petenis-petenis dari Inggris lainnya," demikian laporan tersebut, pekan lalu.

Women Tennis Association (WTA) menulis, Australia Terbuka 2017 bakal digelar selama dua pekan sejak 16 Januari 2017. Turnamen itu menjadi gelaran perdana setiap tahunnya untuk mendulang nilai. Australia Terbuka tercatat juga menjadi salah satu turnamen termahal di dunia dengan hadiah utama sebesar 44 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 586 miliar.

Petenis-petenis top dunia, baik putra maupun putri, telah memastikan ambil bagian di kompetisi tersebut. Tahun lalu, Konta mengawali prestasinya di Australia Terbuka dengan buruk. Mantan petenis berkewarganegaraan Negeri Kanguru tersebut kandas langkahnya sebelum melaju ke putaran kedua.     rep: Bambang Noroyono, ed: M Akbar

 

Laura Kenny, Atlet Terbaik

Laura Kenny, peraih empat medali emas balap sepeda di dua Olimpiade, menjadi atlet perempuan terbaik di Inggris versi Sunday Times 2016. Namanya didapuk sebagai olahragawan wanita paling berprestasi di negara Ratu Elizabeth tersebut. Perempuan 24 tahun itu disebut sebagai atlet perempuan paling sukses.

Dalam acara penganugerahan gelar tersebut Kenny bersaing ketat dengan atlet difabel Dame Sarah Storey, peraih 14 medali emas di ajang balap sepeda dunia. Kenny juga berhasil mengalahkan atlet taekwondo Jade Jones yang pada pekan lalu menjadi atlet perempuan terbaik di Wales.

"Saya sangat berterima kasih dengan anugerah ini. Saya berterima kasih kepada semua orang yang mundukung karier olahraga saya," kata dia di akun Instragram miliknya, seperti dilansir Euro Sport, pekan lalu. Gelar miliknya tahun ini menggeser mahkota terbaik yang pernah didapat pelari Inggris Jessica Ennis Hill sejak 2015 lalu.

Nama Kenny telah berjaya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dia menjadi salah satu penyumbang emas dari nomor tunggal putri dan membantu perolehan emas balap sepeda beregu skuat Inggris. Prestasi serupa dia dapatkan saat Olimpiade 2012 lalu di London. Namanya semakin tenar setelah aksi kekasihnya, Jason Kenny, melamarnya dari podium seusai pengalungan medali emas di Olimpiade Brasil.

Sunday Times mengatakan, terpilihnya Kenny bukan tanpa alasan. Prestasi yang dia raih dengan usia yang masih muda mempunyai nilai sendiri. Kenny masih punya banyak peluang untuk melebarkan kiprahnya di nomor-nomor lain di kejuaraan dunia selanjutnya.    rep: Bambang Noroyono, ed: M Akbar

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement