Kamis 26 Jun 2014 13:00 WIB
kolumbia sempurna

Kolombia Sempurna

Red:

CUIABA -- Kehilangan sang juru gedor yang menjadi buruan sejumlah klub besar, Radamel Falcao, disebut-sebut bakal membuat lini depan dan ketajaman Kolombia berkurang. Bahkan, Los Cafeteros menjadi tim yang sedikit diragukan bakal lolos ke fase 16 besar karena tergabung di Grup C bersama langganan Piala Dunia, seperti Jepang, Pantai Gading, dan Yunani.

Namun, semua pernyataan itu berhasil ditepis oleh Kolombia. Lebih meyakinkan, karena tim besutan Jose Pekerman ini mampu meraup hasil sempurna dengan sembilan poin dari tiga pertandingan dalam laga penyisihan.

Kolombia sebenarnya telah memastikan satu tiket ke babak 16 besar setelah berhasil mengalahkan Pantai Gadng pada pertandingan kedua. Namun, mereka tidak memperlihatkan gaya seakan ingin bermain aman. Pada laga pamungkas melawan Jepang di Arena Pantala, Cuiaba, Rabu (25/6) dini hari WIB, Kolombia kembali memperlihatkan keperkasaannya dan melumat tim Samurai Biru dengan skor telak, 4-1.

Kemenangan ini pun mampu menorehkan tinta emas dalam sejarah baru persepakbolaan Kolombia. Sepanjang sejarah, Los Cafeteros baru berhasil lolos satu kali ke babak 16 besar, itu pun 24 tahun silam, atau tepatnya pada Piala Dunia 1990 di Italia. Mereka berhasil lolos saat menempati peringkat tiga grup (menggunakan mekanisme saat itu).

Rasa bangga pun disematkan bagi para pemain dari Pekerman. Eks pelatih timnas Argentina itu mengaku sangat bahagia karena skuatnya mampu lolos ke babak 16 besar, menyamai raihan Belanda yang juga lolos dengan poin sempurna.

"Saya senang karena tim telah bekerja dengan benar. Ini adalah hasil kerja keras dan kesabaran dari semua pemain serta dukungan seluruh suporter Kolombia," ujar Pekerman dilansir Sky Sports, Rabu. "Kemenangan ini adalah hadiah kemenangan untuk rakyat Kolombia karena  saya telah merasa menjadi bagian dari mereka," lanjut pelatih 64 tahun ini.

Dalam laga selanjutnya, Kolombia akan menerima tantangan runner-up Grup D, Uruguay. Pertemuan keduanya terakhir kali terjadi pada laga kualifikasi Piala Dunia lalu. Saat itu, Kolombia harus mengaku ketangguhan Uruguay, 0-2.

Kendati demikian, Kolombia yang tengah naik daun tidak akan terlalu mengingat pertandingaan yang telah berlalu. Saat ini, Kolombia mempunyai kekuatan dan kepercayaan diri tinggi untuk terus melaju ke babak selanjutnya.

"Kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Mereka adalah tipe tim yang haus akan kemenangan. Namun, kami sedang mempersiapkan dengan baik untuk pertandingan ini, dan kami siap memenanginya," ujar bek Kolombia, Juan Camilo Zuniga.

Pekerman pun menyampaikan rasa optimismenya dengan performa skuatnya saat ini. Meski Uruguay adalah tim yang tangguh dan sulit dikalahkan, jika melihat mental pemain yang tengah naik, Pekerman yakin mampu melampaui skuat berjuluk La Celeste itu.

Sementara itu, gelandang timnas Jepang, Keisuke Honda, meminta maaf karena telah mengecewakan pencinta sepak bola Jepang. Hasil dua kekalahan dan sekali imbang membuat Jepang tersingkir sekaligus menempati posisi juru kunci Grup C.

Sebelumnya, menjelang turnamen ini dimulai, Honda mengklaim timnya memiliki apa yang diperlukan sebuah tim untuk melangkah jauh dan memenangi turnamen Piala Dunia 2014. Namun, pada kenyataannya Jepang harus angkat koper lebih cepat dari Brasil.

"Ini sangat mengecewakan, tapi inilah kenyataannya," ungkap Honda kepada Asahi TV, dikutip dari Sky Sports, Rabu. "Saya mengatakan kami bisa memenangi gelar. Namun, saya meminta maaf kami tidak bisa mewujudkan itu semua," kata playmaker AC Milan itu.

Honda bukan satu-satunya yang merasa kecewa berat atas kegagalan ini. Pelatih Alberto Zaccheroni merasa kecewa karena pada pertandingan melawan Kolombia, dia yakin anak asuhannya bermain lebih baik dan mampu keluar sebagai pemenang.

"Ini sangat mengecewakan. Kami bermain bagus melawan Kolombia dan kami bisa berbuat lebih banyak. Sayang, kami tidak mampu menyelesaikan berbagai peluang yang kami miliki," kata Zaccheroni. "Saya puas dengan cara kami bermain, tapi kami kurang beruntung. Malah, lawan kami yang mendapatkan kemenangan," ujar pelatih asal Italia itu.

n c56 ed: fernan rahadi

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement