JAKARTA -- Presiden Inter Milan Erick Thohir mulai melirik para tim nasional Indonesia U-19. Erick meminta pelatih timnas U-19 Indra Sjafri memberikan dua pemain terbaik yang diajak menjalani latihan bersama klub miliknya.
Indra mengatakan, menyeleksi pemain yang diminta berdasarkan kualitas dan rekaman data. "Jadi, bukan penilaian subjektif," kata Indra kepada Republika, pekan lalu. Indra mengatakan, sebuah kebanggaan bila ada pemain timnas U-19 merasakan ketatnya persaingan di luar negeri. Meski hanya sekadar menjalani latihan, ia menilai, itu menjadi pengalaman berharga. Sebab, tidak sembarang pemain bisa menimba ilmu di luar negeri mengingat ketatnya persaingan.
Bagi Indra, permintaan Erick merupakan kepercayaan kepadanya. "Kami berikan yang terbaik bukan karena dia populer atau opini media massa. Hanya, saya tidak tahu apakah pemain itu dibawa ke Italia atau Amerika Serikat," kata pelatih berusia 51 tahun itu. Selain menjadi pemilik Inter, Erick tercatat sebagai pemegang saham klub liga sepak bola Amerika Serikat (MLS), DC United. Menurut Indra, berlatih di DC United juga tak kalah menarik. Ia menilai, sepak bola AS berkembang. Ini dibuktikan dengan kiprah AS di Piala Dunia 2014.
"Di Amerika juga bagus. Itu juga jadi pengalaman luar biasa," ujarnya.
Indra menyatakan, para pemain U-19 adalah talenta terbaik yang ia temukan di negeri ini. Ia berencana agar para pemainnya ini go internasional bermain di liga profesional negara yang sepak bolanya maju. Untuk itu, ia berjanji berupaya sekuat tenaga mewujudkan impiannya ini.
"Para pemain timnas U-19 harus memiliki skill yang baik, taktik, kemampuan fisik, dan mental. Mereka yang ada di timnas U-19 sekarang adalah top talent," ujar Indra.
Erick membawa pemain muda Syamsir Alam ke DC United. Akan tetapi, mantan bintang timnas U-16 itu gagal menunjukkan kapasitasnya. Cedera bahu dan postur yang tidak kokoh menjadi penghalang Alam menembus skuat inti.rep:c60 ed: israr itah
Ikuti Whatsapp Channel Republika