Ahad 20 Jul 2014 18:00 WIB
kickoff

Pita Hitam untuk the Undertaker

Red: operator

Barry Sweeney gelisah setelah mengangkat telepon yang ber dering di rumahnya di Kliingworth, Newcastle, Inggris. Pria 52 tahun itu mengaku kurang maksud suara di seberang telepon itu.

Sedikit hal yang bisa Barry pahami adalah bahwa telepon itu ada kaitannya dengan anak laki-laki nya, Liam Sweeney. Liam baru saja ber tolak dari Amsterdam, Belanda, ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk me nonton pertandingan Newcastle United di Selandia Baru, pekan de pan. "Saya baru paham apa yang terjadi setelah seorang teman mengirim pesan singkat pagi ini (Jumat)," kata Barry seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (19/7).

Kegelisahan Barry baru benarbenar terjawab ketika ia membuka situs resmi Newcastle United. Dalam laman tersebut terdapat artikel ucapan belasungkawa terhadap dua suporter yang menjadi korban kecelakaan pesawat Malaysia Airlines.

Pesawat berkode penerbangan MH17 itu diduga ditembak jatuh ketika melintasi wilayah udara Ukraina.Barry mengatakan, Liam merupakan fans sejati the Toon Army. Liam yang meninggal dalam usia 28 tahun berkali-kali menolak promosi jabatan di kantor tempatnya bekerja. "Dia kha watir jabatan yang lebih tinggi bakal mempersulitnya menghadiri se tiap laga Newcastle," kata Barry.

Dalam pernyataan resminya, New castle mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas insiden ini. Newcastle me nyebut Liam sebagai suporter sejati yang selalu setia mendukung tim, tidak hanya pada laga tim utama, tapi juga tim cadang an dan junior. "Liam akan diingat saat menjadi relawan untuk menjaga busbus suporter pada laga tandang,"demi kian pernyataan resmi itu.

John Alder, suporter Newcastle lain yang menjadi korban MH17, pu nya reputasi tak kalah mentereng di St James' Park. Pria yang meninggal dalam usia kepala enam itu memiliki julukan the Undertaker karena kebiasaannya memakai setelan jas di tribun penonton. Alder meng klaim tak pernah melewatkan satupun pertandingan Newcastle sejak 1973.

Sebuah versi lain yang berkembang di St James Park, Alder hanya sekali absen menonton langsung the Magpies dalam 40 tahun terakhir.

Saat itu, ia tak datang karena harus menghadiri acara pernikahan kerabat. "Dia sungguh penggila Newcastle," ujar tetangga Alder di Gate shead, Margaret Bambra.

Selepas pengumuman manifesto penumpang MH17, manajemen Newcastle memerintahkan petugas untuk membersihkan patung Sir Bobby Rob son. Patung yang terletak di pelataran Stadion St James Park itu disediakan khusus bagi para suporter yang ingin memberikan penghormatan terakhir pada Alder dan Liam.

"Klub mendedikasikan area di sekitar patung Sir Bobby Robson untuk John dan Liam," papar Managing Director Newcastle Lee Charnley.

Pada Jumat malam waktu setempat, karangan bunga dan pernakpernik ucapan belasungkawa untuk Alder dan Liam dipindahkan ke pintu masuk pemain di Milburn Stand.

Langkah itu ditujukan untuk mengantisipasi perkiraan cuaca buruk yang terjadi pada Sabtu. "Saya dan para pemain sangat terpukul. Kami sangat tahu bagaimana tingginya kecintaan John dan Liam pada klub ini," ujar pelatih Alan Pardew.

Sebagai penghormatan, Newcastle juga berencana akan mengenakan pita hitam pada tur pramusim menghadapi Sydney FC dan Wellington Phoenix serta pertandingan kandang kontra Manchester City di Liga Pri mer Inggris, 17 Agustus. rep:adi wicaksono ed:israr itah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement