Kamis 04 Sep 2014 12:00 WIB

Pesepak Bola Muslim Tolak Tradisi Bir

Red:

Juara bertahan Bundesliga Jerman Bayern Muenchen memiliki tradisi menjelang dimulainya musim kompetisi. Seluruh penggawa FC Hollywood wajib ikut menjalani sesi pemotretan produk Paulaner Brewery pada 31 Agustus.

Paulaner adalah produsen bir yang menjadi salah satu mitra Muenchen. Mereka mengenakan baju tradisional berwarna merah putih klasik khas kawasan Bavaria bernama Lederhosen.

Jika pada 2013 gelandang Franck Ribery dan Xherdan Shaqiri menolak memegang bir. Kali ini, keduanya tetap konsisten memegang teguh tradisi tersebut. Hal itu dilakukan keduanya lantaran sebagai seorang Muslim, pantang untuk mendekati minuman yang dilarang agama.

Uniknya, kali ini Ribery dan Shaqiri mendapat rekan baru yang enggan memegang gelas bir, yaitu Mehdi Benatia. Bek timnas Maroko tersebut juga seorang Muslim. Dia baru didatangkan dari AS Roma.

Dikutip Al Arabiya, Benatia mengikuti jejak dua pendahulunya dengan tidak memegang bir dalam sesi pemotretan. Meski begitu, ia tetap profesional menjalani pemotretan diapit Jerome Boateng dan Dante serta di belakang Thomas Mueller. Dante dan Mueller bahkan sempat melakukan gerakan tos dengan menempelkan gelas masing-masing.

Sebagaimana diketahui, Paulaner Brewery termasuk salah satu produsen bir ternama di Jerman. Paulaner dikenal sebagai salah satu dari enam sponsor festival bir Jerman yang sangat populer, Oktoberfest, yang dihelat sejak 1810.

Pada tahun lalu Ribery sempat dibuat kesal dengan perayaan gelar Bundesliga Jerman musim 2012/2013. Ketika itu, Boateng menyiramkan bir dari belakang ke kepala Ribery hingga badannya basah kuyup. Alhasil, penggawa Les Bleus tersebut dilaporkan sempat marah terhadap Boateng, meski akhirnya kabar itu diklarifikasi pihak klub.

Sejumlah pemain muslim yang berlaga di kompetisi Eropa memang terkenal keras dalam menolak tradisi bir di dalam lapangan. Penolakan pernah dilakukan Yaya Toure yang diberi bir usai mendapat gelar man of the match di Liga Inggris.

Toure yang seorang Muslim mengaku, penolakan ini dikarenakan tak sesuai dengan ajaran Islam. AKibat penolakan ini, otoritas Liga Inggris pun menghapus tradisi memberi bir atau anggur kepada pemain terbaik. Sebagai gantinya, pihak Liga Inggris menyiapkan jus kepada sang pemain terbaik. rep:erik purnama putra ed: abdullah sammy

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Matthias Schrader/AP

Skuat Bayern Muenchen

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement