BANDUNG – Persib Bandung akan menjalani laga sarat gengsi dengan menjamu rival sekota Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (6/10). Ini bukan sekadar perebutan poin di laga perdana babak delapan besar Liga Super Indonesia, melainkan juga sebagai ajang pertaruhan siapa yang pantas menjadi tim nomor satu di Kota Bandung.
PBR memang mulai mengusik ketenangan Persib. Bagaimana tidak, tim berjuluk the Boys Are Back tersebut tak terkalakan oleh Persib pada dua pertemuan di fase grup wilayah.
Pada pertemuan pertama saat PBR berstatus sebagai tuan rumah, 27 April, Persib bahkan bertekuk lutut dengan kekalahan tipis 0-1. Sedangkan, saat bergiliran menjamu PBR, 20 Mei, Persib yang bermain dengan dukungan penuh dari para suporternya, ditahan imbang 2-2. Persib bahkan nyaris menuai kekalahan lantaran sempat tertinggal 1-2 pada menit ke-70. Beruntung, striker Ferdinand Sinaga mampu menjadi pahlawan tim lewat gol penyeimbang pada menit ke-83.
Foto:Yogi Ardhi /Republika
Firman Utina.
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman mengaku penasaran lantaran timnya tidak berhasil mengalahkan PBR pada dua pertemuan sebelumnya. Makanya, Jajang meminta anak asuhnya untuk bekerja dengan ekstra pada laga nanti supaya bisa meraih tiga poin.
PBR, tambah Jajang, merupakan tim yang memiliki semangat juang tinggi. Terutama, ketika berhadapan dengan Persib. "Motivasi mereka sangat tinggi. Mereka juga kuat dalam bertahan. Itu yang menjadi senjata mereka," kata Jajang.
Jajang cukup mewaspadai striker Bambang Pamungkas yang dianggapnya bisa menjadi ancaman bagi lini belakang Maung Bandung. Apalagi, Bepe sudah kembali kembali ke performa terbaiknya.
Kewaspadaan Jajang tersebut bukan tanpa alasan. Bepe memang memegang peranan penting terhadap keberhasilan PBR melaju ke babak delapan besar. Berdasarkan statistik yang dicatat situs Liga Indonesia, Bepe membukukan sembilan gol dari 12 penampilannya. Tujuh gol di antaranya tercipta dalam situasi genting saat PBR saling berebut tiket delapan besar bersama Persija Jakarta dalam enam laga terakhir.
Juru taktik PBR Dejan Antonic enggan sesumbar meskipun timnya berhasil mengalahkan Persib. Dia menganggap, laga melawan Persib adalah laga yang paling berat di babak delapan besar ini.
"Semua tim di grup ini berat. Tapi, menurut saya, Persib akan menjadi laga yang paling berat karena ini adalah pertandingan dua tim dari satu kota," ujar Dejan.
Dejan sangat bangga karena PBR akhirnya mampu mematahkan anggapan banyak orang. Awalnya, ungkap dia, ada cukup banyak pihak yang tidak percaya bahwa PBR bakal lolos ke delapan besar setelah terseok-seok pada musim lalu. "Sekarang, kami tentu tidak mau hanya menjadi tim penggembira di babak delapan besar," tambahnya.
Persib dan PBR sama-sama memiliki modal positif. Kepercayaan diri Persib meningkat karena berhasil memetik kemenangan 3-0 saat beruji coba dengan tim Liga Super Malaysia Selection di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (2/10) malam. Tiga gol kemenangan Persib dicetak Makan Konate, Djibril Coulibaly, dan Ferdinand Sinaga.
Sedangkan, PBR sukses menaklukkan klub Malaysia, Kedah FA, dengan skor dua gol tanpa balas dalam laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (23/9). Bambang Pamungkas memborong dua gol kemenangan tersebut.
"Kemenangan itu menjadi modal berharga untuk meningkatkan kepercayaan diri. Tapi kami tetap harus berjuang keras dan tidak ingin kembali kecolongan oleh PBR," kata kapten Persib, Atep, dilansir laman resmi klub. rep:satra kartika yudha ed: abdullah sammy