Selasa 03 Feb 2015 17:00 WIB

Lolos, Iblis Merah!

Red:

MANCHESTER -- "Kemenangan yang sangat penting. Kami berada di jalur yang tepat. Piala FA pada Selasa (Rabu dini hari WIB), kompetisi yang menarik bagi kami semua," tulis gelandang Manchester United (MU) Ander Herrera dalam akun Twitter pribadinya, @AnderHerrera, Sabtu (31/1) waktu setempat. 

Kicauan Herrera dibuat tak lama setelah MU sukses menaklukkan sang tamu Leicester City 3-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris 2014/2015 di Old Trafford. Rangkaian kata Herrera bermakna sederhana, tapi jika didalami, sarat makna. Maksud Herrera, kemenangan atas Leicester tidak perlu dirayakan secara berlebihan karena lawan berikut telah menanti. 

Meski berbeda tiga kasta di Negeri Big Ben, pertemuan kontra Cambridge United dalam laga ulangan babak keempat Piala FA 2014/2015 di Old Trafford, Rabu (4/2) dini hari WIB, perlu dihadapi dengan fokus tingkat tinggi. Pasalnya, masih lekat dalam ingatan, Cambridge mampu menahan imbang the Red Devils 0-0 pada pertemuan perdana di Stadion Abbey, Sabtu (24/1) dini hari WIB. Berbekal konsentrasi penuh dalam bertahan di sepanjang pertandingan, gawang the U's yang dikawal Chris Dunn berhasil disterilkan dari serbuan Robin van Persie dan kawan-kawan. 

Belajar dari laga perdana, MU tentu tidak ingin kesalahan serupa terulang. Kemenangan sekaligus kelolosan ke babak kelima kompetisi tertua dalam sejarah sepak bola dunia itu menjadi bidikan. Apalagi, sepuluh tim asal Liga Primer, tak terkecuali dua pemuncak klasemen sementara Liga Primer, Chelsea dan Manchester City, telah tersingkir. 

Walau masih terdapat musuh nan tangguh, semisal Arsenal dan Liverpool, kans meraih gelar ke-12 sepanjang perhelatan Piala FA terbuka. Seusai mengalahkan Leicester, gelandang bertahan Daley Blind menilai MU sedang berada dalam kondisi siap tempur. Tidak peduli laga di Liga Primer atau Piala FA. 

Catatan satu kekalahan sejak November tahun lalu berimbas pada peningkatan kepercayaan diri tim. "Kami melakukan tugas dengan baik," ujar Blind, mantan pemain Ajax Amsterdam, dilansir laman resmi klub, Senin (2/2).

Dalam laga nanti, arsitek MU Louis van Gaal kemungkinan akan kembali menggelar pola 4-4-2 diamond ketimbang 3-5-2. Perlahan tapi pasti, keseimbangan yang diinginkan Van Gaal hadir. Dengan demikian, Blind akan kembali menjadi poros di lini tengah. 

Ketiadaan gelandang senior Michael Carrick terbukti mampu diisi dengan baik oleh Blind. Sementara di lini serang skuat Iblis Merah, kuartet Wayne Rooney, Angel Di Maria, Robin van Persie, dan Radamel Falcao semakin padu. Khusus bagi Falcao, keterlibatan dalam tujuh gol the Red Devils dari sembilan laga terakhir menjadi jaminan gol berpeluang hadir kembali. Itulah yang dibutuhkan pemain berkebangsaan Kolombia itu demi memastikan statusnya permanen bersama the Red Devils. 

Di sisi lain, Cambridge United bertandang ke Old Trafford berbekal kekalahan 2-3 dari Luton Town dalam lanjutan League Two 2014/2015, akhir pekan lalu. Dua gol yang dicetak Johnny Hunt dan Robbie Simpson pada babak kedua gagal menghapus ketertinggalan tiga gol Cambridge di paruh pertama. 

Meskipun kalah, juru taktik Cambridge Richard Money menyebut performa apik the U's pada 45 menit kedua membuat asa tim tetap terjaga menjelang laga kontra MU. Menurut kapten Cambridge Tom Champion, hasil imbang tanpa gol pada pertemuan pertama menghadirkan rasa optimisme di dalam tim. Seluruh elemen skuat begitu antusias melakukan perjalanan ke Old Trafford. 

Tak terkecuali, sekitar enam ribu fan setia Cambridge yang telah mengantongi tiket pertandingan. "Sebuah hadiah yang besar bisa bermain di Old Trafford," ujar Champion dilansir Sky Sports, Senin (2/2). 

Sementara itu, winger Ryan Donaldson berharap para pemain bisa mengulang kembali penampilan solid pada pertemuan perdana. Sebab, harapan melangkah ke babak kelima Piala FA telah membuncah di dalam klub yang lahir pada 103 tahun lalu tersebut. 

rep: Muhammad Iqbal  ed: Endro Yuwanto

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement