MEDAN  -- Manajemen PSMS Medan menunjuk Mahruzar Nasution sebagai pelatih baru untuk melakoni kompetisi Divisi Utama yang menurut rencana bergulir Maret 2016.

Pelaksana Tugas Ketua Umum PSMS Kisharianto Pasaribu mengatakan, Mahruzar Nasution saat ini sudah tiba di Medan. Namun, pihaknya masih memberikan waktu satu atau dua hari bagi pelatih berlisensi B AFC itu untuk beristirahat.

"Mungkin besok atau lusa dia sudah turun melihat anak-anak," katanya, di Medan, Kamis (12/1).

Terkait keputusan pengurus tidak jadi mengontrak Slamet Riyadi untuk mengarsiteki tim PSMS pada kompetisi Divisi Utama, Kisharianto mengatakan, itu bukan berarti Slamet tidak layak menangani Legimin dan kawan-kawan. Hanya saja, PSMS ingin lebih selektif memilih pelatih untuk bisa memenuhi target lolos ke ISL tahun 2018.

"Kami menilai Slamet Riadi bukan sosok pelatih yang tidak baik menangani PSMS, tapi kita memilih terbaik dari yang terbaik. Kesepakatan ini juga hasil dari rapat pengurus dan masukan dari pembina," katanya.

Terpilihnya Mahruzar, dikatakan Kisharianto, juga bukan tanpa alasan. Rekam jejaknya dinilai cukup baik. Mahruzar pernah menjadi asisten pelatih timnas U-14 pada tahun 2014, U-16 (2015), dan U-19 (2016). Pengalaman itulah yang menjadi salah satu pertimbangan pengurus memanggil mantan pemain PON Sumut dan atlet PPLP Sumut ini.

Sambil menunggu kedatangan Mahruzar tiba ke home base PSMS di Kebun Bunga, seluruh program seleksi pemain sementara dilanjutkan kepada asisten pelatih PSMS, yakni Edy Syahputra dan juga Sahari Gultom. Saat ini, PSMS masih membuka seleksi pemain hingga akhir Januari di Lapangan Kodam I/BB, sedangkan TC penuh yang akan dipusatkan di Mess kebun bunga, direncanakan pada awal Pebruari.      antara, ed: Citra Listya Rini 

Ikuti Whatsapp Channel Republika