Ist
JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berjanji bakal mengumumkan pelatih resmi timnas Garuda pada akhir pekan ini. Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto mengatakan, rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Ahad (15/1) akan menuntaskan kesimpulan tentang kepelatihan nasional kesebelasan Merah Putih di semua level usia.
"Dalam rapat akhir pekan (pekan) ini, 15 Januari nanti akan membahas juga tentang pengumuman pelatih," kata Iwan saat ditemui di Jakarta pada Rabu (12/1).
Iwan mengakui, sejauh ini internal PSSI masih belum pungkas melakukan negosiasi terhadap sejumlah pelatih nasional, terutama soal kepelatihan di timnas senior. Kata dia, ada sejumlah kesepakatan kontrak yang belum menemukan jalan bersama tentang kepelatihan nasional untuk timnas senior.
Namun, Iwan enggan membeberkan tentang sejumlah jalan buntu kesepakatan tersebut. Ia menyebutkan, proses negosiasi masih terus berjalan dan ditargetkan rampung sepekan ini. Jumlah kandidat pelatih nasional pegangan Exco PSSI masih tetap berjumlah enam nama, yakni mantan pelatih Espanyol Luis Fernandez dan mantan pelatih Real Zaragoza Luis Milla Aspas untuk kepelatihan di timnas senior.
Sedangkan, di kepelatihan timnas U-19, Exco PSSI juga masih mengantongi dua nama, yakni antara pelatih Bali United Indra Sjafri atau mantan asisten pelatih timnas senior Wolfgang Pikal. Sementara, di kepelatihan timnas U-16, Exco PSSI pun masih menimbang-nimbang pilihan antara pelatih Celebes FC Rudy Eka Priyambada atau mantan pelatih timnas junior Fachry Husaini.
"Nama-nama itu sudah tetap. Tinggal nanti dipilih satu-satu (untuk masing-masing level timnas)," kata Iwan. Ia menambahkan, dari semua calon kepelatihan nasional tersebut, paling rumit memang dalam memilih pelatih timnas senior.
Seorang anggota Exco PSSI pernah menyampaikan kepada Republika, salah satu jalan buntu negosiasi antara federasi nasional dengan calon pelatih memang terjadi di level timnas senior. "Ada yang kita kurang sreg (tidak cocok—Red) dengan waktu kepelatihan," ujar dia saat ditemui di Bandung, beberapa waktu lalu.
Sumber tersebut mengungkapkan, Luis Suarez memang menjadi prioritas PSSI untuk membesut timnas senior. Namun, lantaran pelatih asal Prancis tersebut tak ingin menetap sementara di Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya, situasi tersebut membuat PSSI sulit menerima.
"Kalau si Fernandez itu, yang enggak cocok karena dia maunya seminggu (satu pekan) sekali melatih (timnas). Seminggu sekali datang ke Indonesia," kata dia. Hal tersebut tentunya menjadi sisi minus. Sebab, PSSI menghendaki pelatih yang siap sedia dan menghabiskan waktunya bersama timnas Garuda. "Kalau yang Milla itu, dia masih bisa (mau menetap di Indonesia)," masih kata sumber tersebut.
Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi pun saat dijumpai di lokasi Kongres Tahunan PSSI, akhir pekan lalu, mengatakan, dua nama calon pelatih timnas senior tersebut memang sama peluangnya untuk dipilih federasi.
Namun, ketika menjawab pertanyaan Republika soal berapa persentase keterpilihan Fernandez dan Milla bagi PSSI agar bisa melatih timnas Garuda, dia menjawab lebih besar yang paling akhir. "Dua-duanya bagus. Dua-duanya kita inginkan. Karena dua-duanya dari Spanyol. Tapi mungkin yang paling bawah (nama yang terakhir—Red)," kata dia. rep: Bambang Noroyono, ed: Citra Listya Rini