Jumat 20 Jun 2014 12:00 WIB

Bank Muamalat Tumbuh 17 Persen

Red:

JAKARTA — Sepanjang 2014, Bank Muamalat Indonesia (BMI) berhasil meningkatkan seluruh sektor yang dimiliki. Secara umum, menurut direksi BMI, ada peningkatan baik aset, dana pihak ketiga (DPK), maupun pembiayaan sebesar 17 persen.

Direktur Keuangan dan Operasional BMI Hendiarto menyatakan, hingga akhir Mei 2014, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan year on year (yoy) hingga 17 persen. Padahal, awal 2014 bisa dibilang terjadi perlambatan dalam hal ekonomi.

Selain itu, aset per Mei 2014 mencapai Rp 57 triliun. Sedangkan DPK mencapai Rp 44 triliun dan pembiayaan Rp 43,3 triliun. "FDR kami sebesar 96 persen, dengan target akhir tahun 95-97 persen karena bank syariah belum ada batasan," ujarnya dalam acara topping off Gedung Muamalat Tower, Rabu (18/6).

Sayangnya, laba Muamalat hanya tumbuh sebesar tiga persen hingga Mei 2014. Total laba Muamalat mencapai Rp 272 miliar. Perlambatan ini, menurutnya, terjadi karena biaya dana mengalami peningkatan. Kenaikan biaya dana atau cost of fund mencapai 50 basis poin.

Sedangkan, Presiden Direktur BMI Arviyan Arifin menyatakan, perseroan menilai tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan kinerja. Salah satunya dengan membawa Bank Muamalat menjadi top 10 di Indonesia.

Upaya tersebut sekaligus persiapan bank dalam menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015. Rencana bisnis Bank Muamalat juga merupakan langkah penting menjadi Asian Regional Player. Hanya saja, meski berniat untuk berekspansi, ia mengatakan Muamalat belum membutuhkan suntikan modal.

Justru, katanya, yang dibutuhkan, yakni peningkatan DPK. Peningkatan DPK dibutuhkan untuk menjaga likuiditas. Selain peningkatan DPK, salah satu strategi dalam menghadapai perkembangan bisnis ini juga pengembangan jaringan kantor dan jalur distribusi, seperti mesin ATM dan mobile branch.

Rencana bisnis bank pada 2014, Bank Muamalat akan menambah empat kantor cabang baru. Selain itu, menambah 48 kantor cabang pembantu dan satu unit kantor kas. Bank Muamalat menetapkan status cabang devisa di delapan unit kantor cabang. Total pembukaan jaringan kantor layanan pada 2014 sebanyak 53 unit.

Perseroan juga akan menambah mesin ATM sebanyak seribu unit. Sehingga, pada akhir 2014 Bank Muamalat akan memiliki 2.000 unit ATM.Bank Muamalat juga akhirnya memiliki kantor pusat sendiri di kawasan Central Business District.  rep:ichsan emrald alamsyah  ed: zaky al hamzah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement