SAO PAULO -- Bank sentral Brasil tengah mempersiapkan peluncuran dana sesuai aturan syariah. Dana tersebut dari perusahaan Brasil yang terdaftar di Bursa Efek Sao Paulo (Bovespa) di Timur Tengah dan Asia.
"Kami mengharapkan ekuitas mulai 50 juta dolar AS hingga 500 juta dolar AS dalam setahun," ujar Carlos Takahashi, Chairman BB DVTM, sebuah perusahaan fund manager terbesar di Brasil, seperti dilansir kantor berita Brasil-Arab ANBA, Rabu (2/7).
Dalam peluncuran dana ini, the Bank of Brazil menjalin kemitraan dengan Islamic Bank of Asia (IBA) yang berbasis di Singapura. Bank Asia memberi dukungan pada perusahaan Brasil dalam hal sertifikasi saham yang diperdagangkan.
Agar dana yang diperdagangkan sesuai syariat Islam, hasil dari saham tersebut berasal dari layanan yang diberikan perusahaan. Artinya, yield saham bukan dari kepentingan apa pun karena bergesekan dengan praktik riba yang dilarang hukum Islam.
Dana yang diperoleh diperdagangkan di saham komoditas Brasil, termasuk energi, minyak dan gas (migas), pertambangan, serta perusahaan ritel. Takahashi mengatakan, 20 perusahaan sepakat sahamnya diperdagangkan untuk kebutuhan dana syariah ini.
Di Timur Tengah, saham tersebut dijual BB Securities London. Rencananya, dana ini diluncurkan September atau Oktober tahun 2014.
Sebelumnya, Bank of Brazil bertemu investor Uni Emirat Arab, Singapura, dan Hong Kong untuk menilai potensi dana syariah. Selain Timur Tengah, beberapa negara Asia memiliki potensi tinggi karena jumlah Muslimnya besar, seperti Indonesia, Malaysia, dan India. rep:friska yolandha ed: irwan kelana