JAKARTA-- Bank Syariah Bukopin (BSB) kembali menggandeng perseroan untuk meningkatkan bisnis cash management. Kali ini BSB menggandeng bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) Harta Insan Karimah (HIK) Cibitung dan PT Kariyana Gita Utama untuk pemanfaatan jasa Syariah Bukopin Cash Management.
Sebelumnya, BSB pernah menggandeng lembaga pendidikan dan rumah sakit salah satu organisasi terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.
Kepala Divisi Pengembangan Produk Bank Syariah Bukopin Noor Cholis mengatakan bahwa upaya BSB menggandeng berbagai perseroan untuk meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak. Khususnya, lembaga atau badan yang mempunyai kemampuan untuk mendorong penggunaan produk dan jasa layanan perbankan milik BSB. Hal itu ditambah dengan momentum perhelatan iB Vaganza di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Foto:Prayogi/Republika
Petugas teller menyapa nasabah di banking hall salah satu kantor cabang Bank Syariah Bukopin, Jakarta, Senin (7/7).
Ia juga menambahkan, untuk saat ini, perseroan memang fokus pada kerja sama cash management. Total saat ini ada 50 nasabah yang umumnya berbentuk lembaga yang bekerja sama dengan BSB.
Cholis mengatakan bahwa nasabah akan mendapat berbagai kemudahan dengan teknologi cash management. Termasuk, efisiensi pengelolaan dana nasabah dan monitoring serta pelaporan data rekening.
Terkait fee based dalam kerja sama ini, ia mengaku perseroan tak memiliki target besar. Angkanya, menurutnya, sebesar Rp 5 miliar.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama BPRS HIK Cibitung Teddy Nusmiradi mengatakan bahwa kerja sama semakin memperat hubungan antara perusahaan dn BSB. Sebelumnya, HIK Cibitung memang memiliki kerja sama, khususnya dalam linkage.
Bukopin syariah memberikan kontribusi cukup besar bagi BPRS HIK Cibitung dalam hal linkage. Tentunya kerja sama ini makin memberikan kemudahan bagi nasabah kami, ujarnya kepada Republika, pekan lalu. Kemudahan yang dimaksud, yaitu llayanan transaksi perbankan, seperti virtual account dan mesin elektronik data capture. rep:ichsan emrald alamsyah ed:irwan kelana