JAKARTA — Sebagai salah dari 17 Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH), CIMB Niaga akhirnya merilis produk tabungan haji. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) pun berharap bisa meraih sekitar Rp 1 triliun dari dana tamu Allah SWT tersebut.
Wakil Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Daniel James Rompas mengatakan bahwa saat ini dana haji telah melewati Rp 70 triliun. Setengah di antaranya berbentuk surat berharga syariah negara (SBSN) dan sisanya berada di bank syariah.
Foto:Republika/Prayogi
Bank Panin Syariah
Ia pun berharap bisa meraih sekitar Rp 1 triliun dalam 12 bulan mendatang. Dengan rencana total nasabah sekitar 38 ribu orang. Ia pun menyadari kucuran dana haji ini begitu penting bagi tumbuh kembangnya CIMB Niaga Syariah. Apalagi, saat ini CIMB Niaga memiliki dana pihak ketiga (DPK) yang begitu besar, yaitu Rp 170 triliun.
Selain itu, pada saat yang sama CIMB Niaga memiliki model dual banking service. "Artinya jika penabung (nasabah CIMB konvensional) ingin dalam bentuk syariah, kita bisa menampung keinginan mereka," ujarnya kepada media usai merilis tabungan haji, Kamis (28/6).
Hingga enam bulan pertama 2014, realisasi aset CIMB niaga syariah senilai Rp 7,4 triliun. Sedangkan pembiayaan Rp 6 triliun dan DPK Rp 5,1 triliun.
Untuk modal, hingga kini mencapai Rp 900 miliar dengan laba Rp 98 miliar. "Ini sesuai dengan business plan" katanya lagi.
Beberapa waktu sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Panin Syariah Tbk Deny Hendrawati menyatakan, hingga semester I perseroan meraih kurang lebih 4.000 account.
Terhambatnya kumpulan dana haji karena pihaknya belum banyak membuka layanan syariah bank. Dengan target pembukaan 100 outlet LSB di induk Panin hingga 2015, ia berharap bisa meraih dana sebanyak-banyaknya. Selain itu, hingga akhir 2014 target dana haji dan umrah yang masuk ke perusahaan bisa mencapai Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar. rep:ichsan emrald alamsyah ed: irwan kelana
Ikuti Whatsapp Channel Republika