JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) kini tengah menyiapkan segala sesuatunya untuk mendirikan unit usaha syariah (UUS). Targetnya, UUS Bank Sulut dapat berdiri pada 2015 mendatang.
Direktur Utama Bank Sulut Johanis Ch Salibana mengatakan, pihaknya kini sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendirikan UUS. "Kami sedang mengarah ke sana (pendirian UUS). Tetapi, butuh waktu yang agak lama karena perlu persiapan matang," katanya kepada Republika melalui pesan singkat, Senin (22/9).
Menurutnya, rencana pembukaan UUS guna memfasilitasi kebutuhan nasabah akan keuangan yang berbasis syariah. Direktur Operasional Bank Sulut Judy Koagow mengatakan, UUS didirikan untuk mengakomodasi tabungan haji Bank Sulut. Diakuinya, tabungan haji memiliki potensi dan bahkan menjadi salah satu prioritas utama.
"Nah, kami telah mengajukan izin untuk memiliki program tabungan haji. Tetapi, ternyata syaratnya harus mengajukan UUS," katanya kepada Republika.
Sebagai bentuk keseriusan, pihaknya saat ini masih melakukan studi banding ke bank-bank lain yang telah memiliki UUS, seperti Bank Jabar Banten (BJB). Termasuk berdiskusi dengan bank umum syariah seperti Bank Mega Syariah. "Studi banding dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara pengoperasian bank syariah dan bank konvensional," ujarnya.
Selain itu, Bank Sulut mengaku tengah mempersiapkan izin pendirian UUS ke lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rencananya, izin pendirian UUS sudah dapat diberikan ke OJK pada bulan Maret 2015 mendatang dan pengurusannya selesai tidak lama kemudian. Sesuai dengan rencana bisnis (business plan), Bank Sulut menargetkan UUS dapat berdiri tahun 2015.
"Mudah-mudahan tidak ada halangan karena kami harus fokus melatih sumber daya manusia (SDM). Kami sedang mencari program-program pelatihan dan rekrutmen yang tepat," ujarnya.
rep:rr laeny sulistyawati ed: irwan kelana