Kamis 02 Oct 2014 12:00 WIB

Mimpi BMT Punya Kantor Cabang di Singapura

Red:

BOYOLALI -- Pertumbuhan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Baitul Mal Watamwil (BMT) Tumang, Cepogo, Boyolali, Jateng, mengagumkan. Dalam usia dua windu, prestasinya sudah mendunia.

''BMT Tumang termasuk 10 besar terbaik secara nasional. Kendati dibangun dari desa, pertumbuhan prestasi tak sekadar menasional. Tapi, sudah menginternasional,'' kata Ketua Perhimpunan Baitul Mal Watamwil Indonesia (PBMTI) Djoelarso, ketika memperingati Gebyar Milad Dwi Windu KJKS BMT Tumang di Gedung Sasono Mulyo Semar Resto, Boyolali, Rabu (1/10).

Djoelarso mengaku kagum melihat perkembangan BMT Tumang. Posisinya berada di papan atas tingkat nasional. Banyak indikatornya. Seperti, manajemen sudah melaksanakan uji kompetensi. Sehingga, dalam operasional dilakukan oleh orang-orang berkompeten. Termasuk dewan pengawas dan pembina, juga lulus uji kompetensi.

BMT Tumang juga sudah mendapatkan sertifikat Islamic Micro Finance (IMF) dari PBMTI. Pengelolaan manajemen keuangan, kelembagaan, pembiayaan, menunjukkan standar kaidah lembaga keuangan syariah. Dan, oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, sudah dinyatakan sebagai koperasi yang sehat.

Catatan lain, kata Djoelarso, berkat kunjungan ahli ekonomi keuangan dari Singapura memberi pelatihan anak-anak pengurus BMT, tentang pengelolaan BMT berbasis olahraga. Manfaatnya bagus sekali.  ''BMT Tumang cukup mempunyai kompetensi dan mampu berkompetisi tingkat global,'' katanya.

Kunjungan serupa ke BMT Tumang, juga dilakukan tim pengembangan ekonomi syariah dari Qolam University of Philippines. Mereka juga menyatakan kekagumannya.

Djoelarso juga menyatakan angkat topi atas kinerja Dirut KJKS BMT Tumang Adib Zuhairi. Dia sosok pemuda pemberani mengambil risiko. Ia berani melepas pekerjaan sebagai konsultan properti di Jakarta. ''Dia 'bali deso mbangun desa' (pulang kampung membangun desa. Sebelum Pak Bibit Waluyo (mantan gubernur Jateng) mencanangkan program ini, Adib sudah melakukan lebih dulu. Pulang kampung untuk mendirikan BMT," tuturnya.

Lantaran prestasi moncer ini, manajemen BMT Tumang diminta bicara di hadapan peserta Silaturahmi Nasonal (Silaknas) dihadiri 532 BMT se-Indonesia, dalam waktu dekat. Adib diberi kepercayaan ceramah seputar perjalanan BMT yang dikelolanya.

Djoelarso juga berharap, BMT seluruh Indonesia mampu berkompetisi di kancah persaingan global. "Meski lembaga mikro keuangan dibangun di kawasan pedesaan, bila perlu bangun kantor cabang di Jakarta, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan sebagainya," tegasnya.

Menurut Ketua Pengurus BMT Tumang Dwi Rachmawati, pihaknya  memanfaatkan momentum milad menjadi remaja dan dewasa. rep:ady setiyoko ed: irwan kelana

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement