Kamis 09 Oct 2014 14:00 WIB

Kinerja Industri Keuangan Syariah per Agustus 2014

Red:

Data OJK hingga Agustus 2014 menyebutkan jumlah bank umum syariah (BUS) sebanyak 12 bank, jumlah unit usaha syariah (UUS) 22, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebanyak 163 bank, jaringan kantor 2.582. Total aset, pembiayaan, dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah (khusus BUS dan UUS) berturut-turut sebesar Rp 251,26 triliun, Rp 193,31 triliun, dan Rp 194,64 triliun.

Sementara untuk obligasi syariah (sukuk) korporasi sampai Mei 2014 dengan total mencapai Rp 12,29 triliun, yang terdiri dari 65 emisi sukuk dengan outstanding Rp 6,96 triliun atau 3,17 persen market share emisi saham di bursa. Sementara untuk surat berharga syariah negara (SBSN) tercatat total outstanding Rp 179,1 triliun yang terdiri dari 45 seri SBSN atau 9,83 persen dari nilai obligasi negara lainnya.

OJK juga mencatat reksa dana syariah total NAB sebesar Rp 9,51 triliun dengan jumlah reksa dana 64 unit, atau 4,43 persen dari total nilai aktiva bersih reksa dana industri. Sedangkan, Daftar Efek Syariah tercatat sebanyak 326 saham syariah, dengan nilai Rp 2.955,8 triliun atau 58,6 persen dari total nominal keseluruhan daftar efek.

Sementara, asuransi syariah tercatat sebanyak 49 lembaga atau meningkat 8,9 persen dibandingkan periode yang sama 2013 dengan total aset Rp 16,66 triliun atau 4,52 persen dari nilai aset industri asuransi nasional. Sedangkan, perusahaan pembiayaan syariah saat ini terdapat 48 lembaga pembiayaan syariah pada akhir 2013 dengan total aset Rp 24,95 triliun atau 5,51 persen nilai aset industri pembiayaan. ed: irwan kelana

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement