Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian telah memutuskan untuk memangkas anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga (K/L). Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, pemangkasan dilakukan dua kali.
"Anggarannya tinggal Rp 4 triliun lebih sedikit," kata Zulkifli usai memberi sambutan pada Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan Sedunia di Jakarta, Selasa (17/6).
Awalnya, anggaran untuk Kementerian Kehutanan sebanyak Rp 6 triliun. Kemudian, dipotong menjadi Rp 5 triliun. Pemangkasan kedua dilakukan sebanyak Rp 800 miliar dari semula Rp 1 triliun. Sehingga, anggaran Kementerian Kehutanan tinggal Rp 4,2 triliun.
Pemangkasan dilakukan rata di seluruh divisi di Kementerian Kehutanan. Kata Zulkifli, rata-rata pemangkasan sebesar 15-20 persen.
Zulkifli mengatakan, pemangkasan anggaran ini sangat berpengaruh pada target-target yang sudah ditetapkan, terutama rehabilitasi hutan dan lahan (RHL). Karena itu, kementerian mengajak pihak swasta untuk mendorong RHL.
Kementerian Kehutanan baru saja melakukan kerja sama dengan AQUA Grup dan PT Holcim Indonesia Tbk. Tujuannya, untuk menghijaukan Indonesia. "Agar program penanaman tidak berkurang," kata Zulkifli.
Sampai saat ini, perusahaan di Indonesia sudah memiliki kesadaran tinggi untuk mengelola lingkungan, terutama perusahaan besar dan yang sudah terbuka. Yang repot, kata Zulkifli, adalah perusahaan ilegal yang hanya bisa merusak hutan.
Bentuk kerja sama dengan perusahaan swasta adalah berupa penanaman kembali daerah-daerah gundul. Kementerian menyiapkan lahan yang akan direhabilitasi dan perusahaan swasta yang menyiapkan dana rehabilitasi lahan.
"Kami tidak terima uang. Kami sediakan lahan, biar mereka yang tanami," ujar Zulkifli. Daerah yang direhabilitasi adalah kawasan-kawasan konservasi dan hutan lindung di seluruh indonesia.
rep: friska yolandha ed: priyantono oemar