Jumat 29 Aug 2014 12:00 WIB

FTA Efek ‘Noodle Bowl’

Red:

Oleh:Agung P Vazza -- Seiring perjalanan organisasi perdagangan dunia (WTO) mencapai kesepakatan atur an main perdagangan dunia, sejak satu dekade terakhir merebak pula pembentukan kawasan perdagangan bebas regional. Terlalu tajamnya perbedaan kepentingan antara negara maju, negara berkembang, dan negara tertinggal menjadi sebab utama perundingan berkepanjangan di WTO. Bahkan sampai setelah dua dekade, lembaga payung besar dunia itu belum menelorkan kesepakatan berarti.

Fakta itulah yang kemudian mendorong terbentuknya kesepakatan perdagangan bebas kawasan. Sebut saja misalnya ASEAN Free Trade Area (AFTA), North America Free Trade Area (NAFTA), Asia-Pacific Trade Agreement (APTA), Central European Free Trade Agreement (CEFTA), Greater Arab Free Trade Area (GAFTA), Gulf Cooperation Council (GCC), Southern African Development Community (SADC), dan Trans-Pacific Strategic Economic Partnership (TPP).