Jumat 20 Jun 2014 12:00 WIB

Perang Trafik Telekomunikasi

Red:

Lonjakan trafik provider telekomunikasi menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi masalah klasik tahunan. Pemenuhan kapasitas data kini menjadi fokus layanan provider bagi pengguna di jalur mudik.

Saking aktifnya pemakai jasa layanan seluler, operator mulai bersiap-siap meningkatkan pelayanan agar lonjakan trafik komunikasi pada Ramadhan dan Hari Raya bisa teratasi.  Lonjakan trafik memang selalu terjadi karena peningkatan volume penggunaan ponsel untuk menelepon, berkirim pesan pendek (SMS), serta mengakses internet.

"Ada 760 titik di seluruh Indonesia yang mewakili lonjakan tersebut," ujar Direktur Jaringan Telkomsel Abdus Somad Arief. Mayoritas area terjadinya lonjakan trafik masih terjadi di Pulau Jawa. Estimasi kenaikan trafik layanan data Telkomsel tahun ini naik 170 persen pada Idul Fitri dibandingkan hari biasa.

Untuk mengantisipasi kenaikan trafik, Telkomsel membangun 155 base transceiver station (BTS) di seluruh nusantara. Pembangunan sedang dalam tahap penyelesaian hingga mendekati awal Ramadhan.

Tahun ini, total BTS yang dibangun sebanyak 14 ribu unit, 75 persen merupakan BTS 3G. Saat ini, yang sudah selesai dibangun 8.500 unit, sementara target semester satu mencapai 10.500 BTS.

Selain  BTS, Telkomsel melakukan sejumlah persiapan lain, seperti penambahan kapasitas lewat 41 unit compact mobile base station (Combat) serta menaikkan jumlah kapasitas 20-40 persen di sepanjang jalur mudik dari Jawa hingga Bali. Kapasitas di Jawa Barat pun dikatrol hingga 45 persen dan di Jawa Timur sebesar 55 persen. Disertai juga penyediaan visitor locator register untuk memastikan kapasitas daya tampung pelanggan.

Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi menilik Ramadhan dan Lebaran selalu menjadi momentum  untuk memberikan layanan terbaik. Selain menawarkan program khusus, mereka mengunggulkan sumber daya terkait jaringan serta para teknisi akan siaga 24 jam sehari selama Ramadhan dan Lebaran.

"Yang paling berkembang saat ini adalah produk dari layanan digital. Karena itu, kami mempersiapkan sejumlah layanan digital yang bisa dinikmati pelanggan menjelang puasa penuh berkah ini," ujar Hasnul.

Mengantisipasi lonjakan trafik penggunaan layanan seluler di sepanjang Ramadhan dan musim mudik tahun ini, XL mulai melakukan persiapan. Di antaranya, menyiapkan 21 unit mobile BTS untuk penguatan jaringan di daerah dengan potensi trafik tinggi, seperti tempat wisata.

Vice President Project Management Office XL Agus Simorangkir menerangkan, jumlah mobile BTS yang disiapkan lebih banyak lantaran mudik tahun ini trafik diperkirakan meningkat dari tahun lalu.

"Mobile BTS akan diposisikan di area-area potensi trafik tinggi, di antaranya, Puncak, Ciawi, Bakauheni, Cipanas, dan Sukabumi. Sementara, di Jatim kami tempatkan dua unit," kata Agus.

Peningkatan infrastruktur juga dilakukan Indosat. Direktur Utama PT Indosat Alexander Rusli mengatakan, tahun ini peningkatan kapasitas yang diutamakan adalah data dibanding telepon (voice) dan SMS. "Secara umum lebih ke data karena tahun lalu voice sama SMS tidak terlalu tumbuh, " kata Alexander.

Dia menyebutkan, kapasitas data yang disipakan untuk Ramadhan dan Lebaran, yakni 335 terabyte dari sebelumnya hanya 274,4 terabyte per hari pada Ramadhan dan Lebaran 2013. Perhitungannya berdasarkan perkiraan kenaikan trafik data awal Ramadhan 2014 menjadi 270 byte per hari dan perkiraan lalu lintas data Lebaran 2014 menjadi 300 byte per hari.

Meskipun layanan voice tidak terlalu besar peningkatannya, Indosat tetap akan menambah kapasitas dari 5,45 juta erlang per hari pada Ramadhan dan Lebaran 2013 menjadi 15,4 juta erlang atau ekuivalen dengan 924 juta menit pembicaraan per hari pada Ramadhan dan Lebaran 2014.

Indosat memperkirakan ada kenaikan voice sebesar 7,6 persen pada awal Ramadhan 2014 dibandingkan dengan hari biasa, yakni menjadi 6,6 juta erlang atau 396 juta menit pembicaraan per hari. Menjelang Lebaran 2014 juga diperkirakan  meningkat 11,6 persen dibandingkan dengan hari biasa, menjadi 6,8 juta erlang atau 409 juta menit pembicaraan per hari.

Antisipasi gangguan

Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi menilai, berbagai upaya operator yang cenderung seragam tak terlalu efektif. Ia justru mengingatkan bahwa yang harus menjadi perhatian adalah trafik di kota tujuan. Sayangnya, selama ini operator gencar berpromosi mengenai kesiapan jaringan antarkota atau antarprovinsi. "Justru di kota tujuan sering terjadi penumpukan, jangan sampai ada gangguan," ulas Heru.

Ia berharap, operator hendaknya berfokus pada lonjakan trafik data. Ini sejalan dengan tren penggunaan pesan instan dan sosial media sebagai sarana untuk mengucapkan Selamat Hari Raya.

Kesiapan operator dalam menghadapi trafik Ramadhan dan Idul Fitri dinilai makin baik. Namun, Heru mengingatkan operator agar tak semata berfokus pada penambahan BTS atau peningkatan kapasitas server.

Mantan komisioner BRTI ini menyebutkan ada kemungkinan akan terjadi gangguan komunikasi yang tidak terduga. rep:indah wulandari Ed:khoirul azwar

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement