Jumat 29 Aug 2014 14:00 WIB

Ponsel Cina Memburu Indonesia

Red:

Ponsel pintar produkan Cina kian menggurita di pasar global. Indonesia menjadi sasaran ekspansi utama dengan karakter pengguna ponsel yang memilih kecanggihan dan harga terjangkau.

Dominasi ponsel pintar ala negeri Tirai Bambu itu bukan sekadar isapan jempol.  International Data Corporation (IDC) di kuartal kedua tahun 2014 menunjukkan, pengapalan produk dua perusahaan Cina, Lenovo Group dan Huawei Technologies tumbuh masing-masig 39 persen dan 95 persen.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Rakhmawaty La'lang/Republika

Sejumlah calon pembeli tengah memilih ponsel cina di pasar malam Mesjid Agung Kemayoran, Jakarta, Sabtu (24/11).

 

"Salah satu faktor ekspansi vendor Cina ke global karena jenuhnya pasar dalam negeri. Mereka ingin tetap tumbuh dengan melihat ke luar," jelas analis dari BNP Paribas Peter Yu seperti dilansir laman the Wall Street Journal, pekan lalu.

Produsen seperti Lenovo dan Huawei, ungkap Yu, memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk pemasaran dan jalur distribusi. Sedangkan pemain lain dengan sumber daya terbatas, seperti Coolpad dan Xiaomi diprediksinya menghadapi tantangan lebih besar. Terutama terkait  hak paten.

Sejumlah perusahaan ponsel Cina yang tidak memiliki hak paten internasional tak mampu memenuhi syarat hukum di negara tujuan distribusinya. Lantaran di negeri asalnya, regulasi paten tak menjadi syarat utama.

Data IDC kembali mengungkapkan bahwa sejatinya iklim pasar ponsel dari Cina sedikit mengendur. Bila dibandingkan dengan pengapalan smartphone antara 2011 dan 2013 yang  hampir mencapai empat kali lipat, kali ini terbilang melambat.

Kendati begitu, penjualan smartphone malah meningkat tajam di pasar berkembang, seperti India, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. Kondisi ini didorong tren pasar yang beralih dari feature phone ke smartphone.

Sebanyak 89 persen dari total ponsel yang dikapalkan Cina pada semester pertama tahun ini adalah smartphone. Di India, ponsel pintar ini  hanya berkontribusi sebesar 28 persen dari total pengapalan ponsel dalam periode yang sama.

"Ekspansi ke luar negeri bagi vendor Cina adalah upaya untuk menjaga pertumbuhan dan untuk menghasilkan bisnis yang menguntungkan karena kompetisi harga di Cina terlalu kuat," tutur analis IDC Kiranjeet Kau.

CEO Lenovo Yang Yuanqing bahkan mengakui bahwa Cina sebagai pasar smartphone paling kompetitif di dunia. Pemain lokalnya sudah terlalu banyak, dan beberapa di antaranya tidak logis dalam berbisnis. Sehingga, cara satu-satunya bertahan dengan mengincar pasar luar negeri. Nyatanya, Indonesia memenuhi prasyarat pasar yang mereka inginkan.

 

Usai masa ekspansi Lenovo dan Huawei yang sukses di Tanah Air, menyusul puluhan produk ponsel Cina di belakangnya. Yang menonjol, antara lain, OPPO, ZTE, dan yang fenomenal di pasar global serta mendapat sebutan 'Apple'-nya Cina adalah Xiaomi.

Pada kuartal dua 2014, Xiaomi tercatat  mengirimkan 15,1 juta smartphone ke pasar Asia dan Eropa. Sekarang pabrikan ini memiliki pangsa pasar 5,1 persen, naik dari 1,8 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Tak ayal, meski baru empat tahun berdiri, Xiaomi masuk ke posisi lima besar dan siap mengancam posisi pabrikan Korsel, Samsung, dalam hal pangsa pasar pengiriman smartphone secara global. Lembaga Strategy Analytics memprediksi permintaan yang kuat berasal dari Asia dan Afrika, sedangkan di Amerika Utara dan Eropa mulai melambat.

Samsung sesungguhnya masih memimpin pasar smartphone global dengan pangsa pasar 25,2 persen pada kuartal kedua tahun ini, disusul  Apple dengan pangsa pasar 11,9 persen, Huawei 6,8 persen, dan Lenovo 5,4 persen.

Secara global, pengiriman smartphone tumbuh 27 persen year-on-year mencapai angka 295 juta unit pada kuartal kedua 2014, Android mendominasi 85 persen pangsa pasar smartphone baru.

Ekspansi

Xiaomi berencana melebarkan sayap bisnisnya ke luar Cina dengan menargetkan konsumen di Asia dan Eropa. Perusahaan inipun bakal menginvestasikan dana yang besar untuk membiasakan konsumen barat dengan nama merek asing.

"Indonesia menjadi salah satu negara pasar mobile terbesar di Asia, kami memanfaatkannya untuk meningkatkan laju penjualan  smartphone dan tablet," papar Vice President Global Xiaomi, Hugo Barra, saat peluncuran perdana produknya, di Jakarta, pekan lalu.

Kompetitornya, ZTE mengakui, modal kecanggihan teknologi saja tak cukup menyasar Indonesia. "Seharusnya setiap pemain ponsel dari Cina memenuhi sertifikasi teknologi dan perizinannya dulu," ujar  Managing Director ZTE Unit Bisnis Handset Indonesia Fritz Wang.

Kegairahan ponsel Cina yang cenderung tak terkendali ini terbukti. Badan Pusat Statistik mencatat total impor ponsel pada Januari-Oktober 2013 senilai 2,35 miliar dolar AS. Volume ponsel impor tersebut mencapai 13.883,57 ton.

Ketua Umum Perhimpunan Importir Seluler Indonesia Eko Nilam mengungkapkan, kondisi tersebut tak jauh beda dengan enam tahun sebelumnya.  "Sayangnya, sekitar 90 persen di antaranya yang tak membayar pajak," ujarnya. rep:indah wulandari  ed:khoirul azwar

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement