Rabu 21 May 2014 15:00 WIB

Bogor Segera Tertibkan PKL

Red:

oleh:c74/antara -- BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berupaya mengurangi kemacetan di sejumlah titik di kota itu. Untuk itu, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta seluruh satuan kerja perangkata daerah (SKPD) segera mengatasi kemacetan dan pedagang kaki lima (PKL) yang menjadi persoalan di Bogor selama ini.

“Saya minta seluruh SKPD bekerja bersama-sama agar permasalahan kemacetan yang banyak dikeluhkan masyarakat secepatnya diatasi dan dicarikan solusinya,” ujar Bima di Bogor, Selasa (20/5).

Bima mengatakan telah menggelar rapat koordinasi, Senin (19/5), dengan SKPD terkait untuk membahas percepatan mengatasi masalah kemacetan dan PKL. Rapat koordinasi dilakukan di Ruang Rapat III, Balai Kota Bogor.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Usmar Hardiman, Sekretaris Daerah Syarif Ade Hidayat, Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalanan Suharto,  Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Daud Darenoh, Plt Kepala Kantor Pamong Praja Eko Prabowo, dan Kepala Bagian Humas Ari Sasono Budiarharjo.

Ada beberapa saran dan masukan yang diberikan kepala dinas yang hadir. Pertama, membentuk tim monitoring gabungan dan sosialisasi, baik melalui spanduk maupun keliling mengitari kebun raya, pengurangan titik-titk PKL tertentu di sekitar Otista, dan penataan tempat parkir.

Hasil dari rapat tersebut, yakni Kota Bogor akan menertibkan PKL yang sering menjadi penyebab kemacetan. Pemkot Bogor juga akan melakukan pembinaan terhadap para PKL. “Dengan langkah ini, kita harapkan beban kemacetan di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) akan berkurang, dan begitu juga dengan titik kemacetan lainnya,” kata Bima.

Pemkot Bogor mencatat ada tujuh titik kemacetan selain di Jalan Otista, enam titik lainnya terdapat di Bundaran Bogor Trade Mall, Jalan Merdeka, Jalan Kapten Muslihat, Pangrango Plaza, Ekalokasari, dan Raden Kan’an. Rencananya pintu stasiun kereta akan dipindahkan dari depan Jalan Kapten Muslihat ke Jalan Mayor Oking untuk mengurangi kemacetan.

“Kita sudah sepakat dengan para RT dan pedagang. Kita melakukan sosialisasi selama satu minggu, setelah itu baru dilakukan eksekusi,” ujar Syarif Ade saat meninjau Jalan Otista.

Pemkot juga akan menempatkan mobil pemadam kebakaran (damkar) di Pasar Bogor. Para pedagang sayur yang berjualan pada dini hari tetap diizinkan untuk berdagang. Namun, pada pukul 06.00 WIB, sirene akan dibunyikan. Jika ada pedagang yang belum membereskan barang dagangannya, akan disiram dengan air dari mobil damkar. Pedagang dilarang berjualan dari pukul 06.00 - 21.00 WIB.

Penuntasan masalah kemacetan dan penataan PKL merupakan salah satu visi dan misi Bima Arya dan Usmar Hariman selama memimpin Kota Bogor lima tahun ke depan. ed: dewi mardiani

sumber : http://pusatdata.republika.co.id/detail.asp?id=737418
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement