oleh:Rusdy Nurdiansyah -- DEPOK — Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail membantah tudingan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menelantarkan korban tabrakan dengan mobil dinas Wali Kota Tasma Rasyid. Menurutnya, saat terjadi tabrakan, tim dari kepolisian dan Dinas Perhubungan langsung menangani kejadian tersebut.
“Ada tim yang sudah menangani. Jangan bilang saya arogan karena memang sudah ada yang diperintahkan untuk menangani kasus itu. Kemudian, saya langsung melanjutkan perjalanan,” katanya dalam keterangan pers pada Senin (19/5).
Tabrakan itu berlangsung pada Senin (12/5) di Jalan Raya Sawangan, Perapatan Mampang, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Saat itu, kata Nur Mahmudi, dia dan rombongan tim Provinsi Jawa Barat hendak ke Bojongsari untuk evaluasi. “Patwal sudah memberikan isyarat sirenenya. Harusnya saat itu dia ngerem, tapi malah melaju. Akhirnya, dia menyenggol mobil dinas,” ujarnya menjelaskan.
Penanganan korban juga terus dilakukan oleh Pemkot Depok pada Jumat pekan lalu. Petugas Dinkes UPT Cilodong pun menjenguk korban untuk memastikan kondisinya. Saat itu, kata dia, sempat ditawarkan untuk dibawa ke rumah sakit yang kemudian disepakati Senin pukul 08.00 WIB akan diantar petugas Dinkes UPT Cilodong ke rumah sakit. Biaya perawatan berasal dari Jamkesda dan prosesnya dibantu petugas UPT.
Saat diwawancarai, Tasma membantah tudingan Nur Mahmudi bahwa dialah yang menyenggol mobil dinas itu. Menurutnya, justru sepeda motornyalah yang ditabrak mobil Pajero warna hitam yang membawa Nur Mahmudi. “Tidak benar kalau saya yang nyenggol.”
Dia mengaku memperlambat laju kendaraannya sambil berupaya menghindari angkot yang ada di depan Tasma. Namun, tiba-tiba motornya diseruduk mobil dinas Nur Mahmudi. Setelah ditabrak, motornya masuk ke kolong mobil Pajero dan warga Depok yang beralamat di Gg Rukun III, RT 03 RW 22, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, itu jatuh ke samping. “Saya masih sadar betul tidak pingsan,” katanya.
Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Kritanto Yoga mengatakan, akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka ringan. “Dari informasi yang saya dapat hanya luka lecet. Yang salah, dia si pengendara motor karena memotong jalur. Yang jelas kasusnya masih kami selidiki,” ujar Kristanto.ed: dewi mardiani