DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berhasil menekan laju pertumbuhan penduduknya saat ini. Keberhasilannya itu berkat gencarnya Pemkot Depok dalam memasyarakatkan program Keluarga Berencana (KB).
''Hasilnya, Kota Depok saat ini tidak terlalu mengalami banyak kendala dalam hal program Keluarga Berencana karena laju angka kelahiran di Depok sejak 2013 sudah rendah,'' ujar Widyawati Riyandani, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Pemkot Depok, di Balai Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Selasa (17/6).
Menurut Widyawati, Total Fertily Rate (TFR) 2013 di Depok sudah mencapai 2,026. Itu menunjukkan bahwa jumlah anak di setiap keluarganya di Kota Depok rata-rata hanya dua orang. ''Kalaupun sekarang ada pertambahan penduduk, itu merupakan hasil dari laju imigrasi,'' jelas dia.
Saat ini, lanjut Widyawati, pemerintah pusat menargetkan hingga laju pertumbuhan di angka 2,6. Sedangkan, Depok sudah mencapai 2,026. Untuk 2015, pemerintah pusat menurunkan angka TFR mencapai 2,1. ''Depok sendiri tahun ini akan menekan angka TFR hingga 1,86,'' kata dia.
Diungkapkan Widyawati, berkat keberhasilan menekan laju pertumbuhan penduduk melalui KB tersebut maka tahun ini Pemkot Depok memperoleh penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK). Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diselenggarakan di Lapangan Makodam V Brawijaya Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.
Pihak yang menerima penghargaan tersebut langsung oleh Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail pada 15 Juni 2014. ''Kami berharap, Kota Depok dapat terus memenuhi program KB yang hingga saat ini sudah baik, yaitu dengan memiliki dua anak. Sehingga, laju pertumbuhan di Kota Depok dapat stabil dan tidak mengalami peningkatan setiap tahunnya,'' harap Widyawati. rep:rusdy nurdiansyah ed: dewi mardiani