Rabu 18 Jun 2014 15:00 WIB

Pencuri Motor Tewas Didor Polisi di Cakung

Red:

CAKUNG — Sudirman (20 tahun), anggota komplotan pencuri kendaraan bermotor (curanmor), tewas ditembak petugas Polsek Metro Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (14/6). Petugas terpaksa melepaskan timah panas lantaran Sudirman berusaha melawan saat hendak ditangkap di kawasan Industri Pulogadung, Jalan Rawa Terate, Pulogadung, Jakarta Timur.

Penangkapan Sudirman merupakan pengembangan dari ditangkapnya 10 anggota komplotan curanmor yang biasa beraksi di Cakung, Bintara, Bekasi. "Pelaku ditangkap saat akan mencuri sebuah sepeda motor matic Honda Beat berpelat nomor B 3352 TZM di Kawasan Industri Pulogadung," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Cakung, AKP Bara Libra Sagita, Senin (16/6).

Bara menjelaskan, petugas yang memang sedang melakukan pengintaian langsung menyergap pelaku saat akan melarikan diri dengan membawa motor curiannya ke daerah Pulogebang. Setelah tertangkap, tersangka diminta menunjukkan posisi rekannya. Namun, saat berusaha diamankan, pelaku terus melakukan perlawanan, bahkan saat petugas melepas tembakan peringatan.

Hal tersebut membuat petugas terpaksa melepaskan tembakan ke arah pelaku. "Nyawanya tidak tertolong di perjalanan saat akan dibawa ke RS Polri Kramatjati," ujar Bara.

Dari tangan tersangka, polisi menyita satu unit motor hasil curian, sebilah pisau, tiga kunci letter T, dan sebuah kunci motor yang digunakan pelaku untuk beraksi. "Komplotan ini bermain secara berkelompok dengan berbagi peran bersama pelaku lainnya. Untuk tersangka Sudirman, berperan sebagai eksekutor," katanya.

Bara mengungkapkan, biasanya motor hasil curian dibawa joki dan diserahkan kepada penadah. Komplotan pencuri itu diketuai Alam (25 tahun) yang sudah diamankan. "Kami masih terus mengembangkan kasus ini dan memburu pelaku lainnya," ujar Bara. rep:c70 ed: karta raharja ucu

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement