BALAI KOTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menghidupkan kembali layar tancap di wilayah perkampungan Ibu Kota. Rencana itu, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, adalah bagian dari dukungan Pemprov DKI terhadap ekonomi kreatif untk masyarakat Jakarta.
Ahok, begitu ia biasa disapa, menilai, layar tancap akan kembali menghidupkan kreasi masyarakat Jakarta dan perfilman nasional. Selain layar tancap, upaya lain yang dilakukan Pemprov DKI untuk mendorong ekonomi kreatif adalah memberikan kesempatan para pengrajin berjualan melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di beberapa titik di Jakarta.
"Kita sudah kasih satu lantai Dekranasda di Waduk Melati (Kebon Melati, Jakarta Pusat). Di situ tempat pelaku produk kreatif itu bisa jualan. Termasuk, yang ruang bawah tanah Monas," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/6).
Cara lain, kata Ahok, Pemprov DKI juga sedang berupaya memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH). Mantan bupati Belitung Timur ini menilai, kehadiran RTH akan menciptakan dan menongkrak daya kreativitas bagi sebagian warga Jakarta.
Menurut pria berusia 47 tahun ini, semakin banyak yang menikmati RTH bakal membuat warga semakin kreatif. "Orang makin banyak baca, dia bisa nulis, bisa gambar Manga (komik Jepang) juga. Kesempatan kreatif ini bisa ada kalau DKI ruang terbuka hijaunya banyak. Jadi, orang bisa gambar Manga sambil duduk-duduk," ujar Ahok. rep:c63 ed: karta raharja ucu