GAMBIR -- Sampah menjadi pekerjaan rumah para petugas kebersihan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Taman Monumen Nasional (Monas) setiap ada acara yang digelar di monumen kebanggaan warga DKI Jakarta itu. Seperti yang terlihat pada Senin (23/6) siang, sampah seperti plastik, kertas, dan botol minuman ringan berserakan setelah gelaran Jakarta Karnaval (Jakarnaval), Ahad (22/6).
Seorang petugas kebersihan UPT Taman Monas Nur Alifah (48 tahun) mengelukkan kondisi tersebut. Menurutnya, meski sudah bekerja dari pagi, sampah-sampah masih belum bisa semuanya dibersihkan. "Saya sudah di sini dari jam 03.00 WIB pagi tadi. Sampahnya top banget. Penuh semua, di rumput-rumput juga," kata Nur kepada Republika, Senin (23/6).
Ia mengatakan, tempat sampah seperti tidak ada gunanya di sana. Para pengunjung lebih senang membuang sampah di sembarang tempat. "Yang jualan sama pengunjungnya sama saja. Pokoknya, setiap orang duduk terus pergi itu pasti ninggalin sampah," keluhnya.
Aris (29), petugas kebersihan lainnya, sependapat dengan Nur. Ia berpendapat, sampah dari Jakarnaval 2014 lebih banyak ketimbang tahun lalu. "Banyak sekali. Penuh ini. Sekarang mah udah mendingan. Tadi parah banget," kata Aris kepada Republika. "Orang tempat sampah saja cuma sedikit, di pinggir-pinggir sini," ucapnya sembari menunjuk kotak sampah. rep:c82 ed: karta raharja ucu