Senin 30 Jun 2014 14:30 WIB

Korupsi Transjakarta Belum Dilaporkan ke KPK

Red:

WARUNG BUNCIT — Pernyataan Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku sudah melaporkan kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta, ternyata berbeda dengan uca pan Juru Bicara KPK, Jo han Budi dan Pelaksana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut Basuki, ka sus tersebut belum pernah di laporkan ke KPK.

Di Balai Kota Jakarta, Ka mis (26/6), Ahok mengungkapkan Jokowi tidak pernah me laporkan soal kasus bus tersebut ke KPK.

"Nggak pernah ada surat resmi, tuh. Pak Jokowi nggak pernah minta kasus ini di ambil alih oleh KPK," kata Ahok.

Keterangan Ahok berbeda dengan klaim Jokowi. "Waktu ada berita mengenai bus Trans jakarta, detik itu juga ke pala dinasnya langsung sa ya copot. Kemudian, doku men-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK," ujar Jokowi.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kelurahan Su melap, Kecamatan Taman sari, Tasikmalaya, Jawa Ba rat, Kamis (12/6).

Berbicara terpisah, Pakar Hukum Ta tanegara Universitas Ma kas sar, Mar garito berpendapat, pengakuan berbeda dari Ahok itu mem buat Jokowi sepeti hendak me nutup-tutupi kasus korupsi pengadaan bus Trans jakarta. Indikasinya, ka ta dia, Jokowi enggan menjawab pertanyaan wartawan ter kait korupsi bus Trans jakarta saat mendatangai kan tor KPK untuk melaporkan harta kekayaan.

"Di satu sisi katanya sudah lapor, ternyata belum lapor. Pernyataan Pak Jokowi tidak etis," kata Mar garito kepada warta wan, Ahad (28/6).

Ia berpendapat seharusnya seorang pemimpin menjunjung kejujuran di manapun dan dalam kondisi apa pun. Margarito berharap Jokowi bisa konsisten dengan jargon jujur yang dia dengungkan.

Jokowi, katanya, harus be rani menjelaskan duduk persoalan kasus korupsi Bus Trans jakarta. ed: karta raharja ucu

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement