TANGERANG — Normalisasi Kali Angke terbentur dengan pembebasan lahan yang tak kunjung tuntas. Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengaku meski tidak hujan deras, kawasan Ciledug kerap kebanjiran karena air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.
Pada Ahad (6/7), sejumlah perumahan di Ciledug, seperti Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Perumahan Pinang Griya, Perumahan Pondok Bahar, dan Candulan di Kelurahan Petir, terendam air yang meluap dari Kali Angke. Sachrudin mengatakan bahwa genangan air yang meluber dari Kali Angke tersebut lantaran kiriman dari Bogor yang membuat debit air di Kali Angke naik.
"Belum lagi proses penurapan yang belum kelar, yang terkendala di pembebasan lahan," katanya usai meninjau perumahan yang terendam air, kemarin. Sachrudin yang ditemani Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nana Trisyana juga menyempatkan diri meninjau beberapa pintu air yang rusak di Perumahan Pinang Griya.
Proses pembebasan tanah saat ini dikatakan Sachrudin sudah mencapai 70 persen. "Sisanya masih ada beberapa bidang tanah yang masih dalam proses apraisal," ujarnya.
Karenanya, ia meminta masyarakat yang tanahnya masuk pembebasan mendukung percepatan proyek normalisasi. Semuanya, ia mengungkapkan, demi kepentingan bersama.
Ketinggian air yang meluap dari Kali Angke sejak (5/7) dini hari WIB sekitar 10-50 sentimeter. Dikhawatirkan banjir tersebut berdampak pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014. "Mudah-mudahan pada pelaksanaan pilpres nanti airnya sudah surut," katanya yang mengaku sudah berkoordinasi dengan KPU. rep:c80 ed: karta raharja ucu