BOGOR - Selama libur Lebaran 2014, Stasiun Besar Bogor, Jawa Barat, dipadati puluhan ribu penumpang. Hingga Kamis (31/7) sekitar pukul 12.00 WIB tercatat 71.799 orang memasuki stasiun tersebut.
Kepala Stasiun Besar Bogor Darmin menyebutkan, dari 71.799 orang tersebut terdiri dari 35.661 penumpang yang berangkat dan 36.138 yang turun di Stasiun Bogor. "Diperkirakan jumlah penumpang hari ini lebih meningkat dari hari-hari sebelumnya, tercatat hingga pukul 12.00 WIB jumlah penumpang yang masuk sebanyak 35.661 orang dan turun 36.138 orang," kata Darmin, Rabu kemarin.
Pada hari H Lebaran jumlah penumpang yang masuk Stasiun Bogor sebanyak 30.475 orang dan yang turun sebanyak 40.553 orang. Jumlah penumpang terus meningkat pada hari kedua Lebaran, Selasa (29/7), yakni sebanyak 55.071 penumpang yang masuk dan 63.262 penumpang yang turun.
Foto:Republika/Agung Supriyanto;
Stasiun Bogor
Pada hari ketiga Lebaran, Rabu (30/7), jumlah penumpang yang masuk meningkat dari hari sebelumnya, yakni 58.990 orang, tetapi penumpang yang turun sebanyak 62.056 orang atau berkurang dari hari sebelumnya. Menurut Darmin, dibandingkan hari-hari biasanya jumlah penumpang pada libur Lebaran mengalami lonjakan dua kali lipat. Pada hari biasa rata-rata jumlah penumpang sebanyak 35 ribu hingga 38 ribu dan pada akhir pekan rata-rata sebanyak 45 ribu orang.
Banyaknya jumlah penumpang membuat suasana di Stasiun Besar Bogor menjadi padat oleh ribuan penumpang. Antrean keluar masuk penumpang di pintu cukup panjang, begitu juga di loket pembelian tiket serta penukaran uang.
Sejumlah penumpang yang ditemui mengaku datang ke Kota Bogor untuk berlibur bersama keluarga. Tujuan mereka beragam ada yang ke Taman Topi, Istana Bogor, dan Kebun Raya Bogor.
Marni (38), warga Manggarai, berencana berlebaran ke rumah sanak-saudaranya yang ada di Bogor. Selajutnya ia akan berlibur ke Kebun Raya Bogor. "Mumpung masih suasana libur dan Lebaran, sekalian jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor membawa anak-anak liburan," kata Marni yang berangkat bersama seorang anaknya, ibu, keponakan, dan suaminya. antara ed: karta raharja ucu