Selasa 19 Aug 2014 17:30 WIB

Sehari, Dua Kebakaran di Bogor

Red:

BOGOR -- Masalah arus listrik kembali menelan korban. Akibat kerusakan arus listrik, terjadi kebakara di Kota Bogor. Tak hanya satu peristiwa, tapi dua kebakaran sekaligus dalam sehari di Kota Hujan ini.

Kebakaran pertama terjadi di Kampung Pada Behar, RT 04/09, Kelurahan Babak Pasar, Bogor Timur. Kebakaran tersebut menghabiskan satu rumah warga. Pemilik rumah, Tiwi, sedang pergi mengantarkan anaknya sekolah saat kejadian. "Pertama kali, keluar api dari lantai dua. Tidak besar, tapi habis semua satu lantai," kata Roniah (42 tahun), saksi mata atas kebakaran tersebut (18/8).

Roniah mengatakan, api berasal dari sakelar listrik di dalam rumah. Sebelum berhasil dipadamkan, api sudah menghabiskan seluruh isi rumah. Roniah mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Soalnya, kata dia, para penghuni rumah sedang tidak di lokasi, sehingga mereka selamat.

Habisnya rumah Roniah disebabkan sulitnya petugas keamanan menembus padatnya permukiman warga di sekitarnya. Tapi, warga sekitar cepat tanggap untuk membantu memadamkan api. Mereka menggunakan air dari setiap rumah untuk memadamkan sumber api. Dengan begitu, api tak sempat menjalar ke rumah-rumah warga yang lain.

"Untung, semuanya cepat tanggap, alhamdulliah enggak menjalar ke yang lain. Air diambil dari keran sama Kali Ciliwung. Untung enggak terlalu jauh kalinya," kata Roniah.

Kebakaran kedua terjadi di Ruko Pusat Grosir Bogor (PKB) di Jalan Merdeka, Kelurahan Pasar Anyar, Bogor Barat. Dalam kebakaran ini juga tidak ada korban jiwa.

Kebakaran di sana akibat panel listrik yang berada di depan Toko Busana Muslim Uya meledak. Mendengar ledakan tersebut, seluruh pegawai dan konsumen yang tengah berada di dalam toko keluar seketika. "Suaranya ledakannya keras sekali seperti bom molotov. Tapi, syukurnya tidak ada korban jiwa atau material," kata pengelola ruko, Yunus.

Yunus memperkirakan, panel listrik di rukonya meledak karena kabel di panel itu dalam keadaan terlalu panas. Atau, kata dia, bisa juga karena panel listriknya kendor.

Salah satu saksi mata di sekitar lokasi kebakaran, Tarman mengatakan, api yang berasal dari ledakan panel listrik tersebut sulit dipadamkan. Apinya terlalu besar. Hal ini menyebabkan penghuni ruko panik dan berhambur keluar. Api akhirnya padam setelah Dinas Kebakaran mengerahkan lima mobil pemadam kebakaran.

Meski membakar panel-panel listrik di sekitarnya, dia masih mengucap syukur. "Untung tidak menjalar ke dalam toko, soalnya banyak bahan yang mudah terbakar," kata Tarman. rep: c74 ed:dewi mardiani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement