TANGERANG — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng, Kota Tangerang, tengah melakukan pemetaan krisis air bersih yang terjadi di Kota Tangerang, khususnya di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Tangerang. Permasalahan air yang terjadi di sana disebabkan pencemaran tanah akibat limbah sampah dari TPA.
"Wilayah tersebut memang sudah rusak, jadi kualitas airnya buruk," kata Pelaksana Tugas Dirut PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang, Tony Wismantoro, di kantor PDAM Kota Tangerang, Selasa (19/8). Sampai saat ini, kawasan di sekitar Rawa Kucing, khususnya wilayah Kedaung Baru dan Kedaung Wetan, hampir 20 tahun kekurangan air bersih. Sementara, bantuan air dari PDAM belum terlihat.
Tony mengatakan, pihaknya sudah melihat tempat-tempat yang mengalami krisis air untuk ditanggulangi oleh PDAM. "Kita sudah berkoordinasi untuk memetakan daerah yang mengalami krisis," ujarnya.
Daerah tersebut, kata Tony, nantinya akan dipasang pipa-pipa untuk menyalurkan air ke rumah warga di sekitar Neglasari. Saat ini, baru satu kompleks yang sudah dipasang. Namun, pemasangan pipa tersebut bergantung dari kejelasan kerja sama PDAM dengan PT Moya, perusahaan asal Bahrain yang berinvestasi di bidang air mineral, yang selama ini masih tersendat.
rep:c80 ed: dewi mardiani