Sabtu 23 Aug 2014 20:00 WIB

Monorel Terancam Batal

Red: operator

BALAI KOTA -Proyek monorel terancam batal jika Basuki Tjahaja Purnama resmi naik pangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih sebagai presiden ketujuh RI. Sebab, menurut Basuki, proyek monorel yang dikerjakan PT Jakarta Monorail tidak banyak membantu Pemerintah Provinsi DKI mengatasi kemacetan Ibu Kota.

Pemprov DKI memberikan waktu kepada PT JM hingga pertengahan September 2014 untuk memenuhi semua persyaratan untuk melanjutkan pembangunan monorel. Jika Jokowi resmi mundur sebelum pertengahan September, keputusan lanjut tidaknya monorel berada di tangan Basuki.

Ahok, begitu Basuki biasa disapa, menilai, desain monorel yang diajukan PT JM tidak membantu permasalahan kemacetan di Jakarta.

Ia pun menegaskan, tidak bakal segan menghentikan proyek tersebut jika tidak bisa memenuhi keinginan Pemprov DKI. Dikatakan Ahok, ia akan menyetujui pembangunan semua jenis transportasi massal di Jakarta, termasuk monorel, asalkan sesuai dengan kondisi di Jakarta. "Tergantung gambarnya. Desainnya kalau masuk akal silakan saja, Kalau nggakya kita coret," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/8).

Mantan bupati Belitung Timur ini mengaku ragu monorel dapat mengatasi kemacetan Ibu Kota. Sebab, proyek sepanjang 11 kilometer dengan rute Kuningan-Kuningan Sentral-Gatot Subroto-Senayan-Asia Afrika-PejomponganKaret-Dukuh Atas kembali ke Kuningan itu tidak menghubungkan semua kawasan niaga di Jakarta. Sehingga, dengan rute tersebut, Ahok menilai, tidak menjamin dapat mengurai kemacetan di Jakarta.

"Tidak menghubungkan ke perumahan juga.Hanya selintas, seperti mainan di taman mini.Kira-kira, kamu (monorel) nolongsaya mengatasi kemacetan nggak?" kata Ahok.Ahok di berbagai kesempatan juga sering meragukan kesiapan PT JM terhadap jaminan yang diminta Pemprov DKI. Ia menyebut PT JM ogahmenyanggupi jaminan lima persen yang diminta Pemprov DKI dari total proyek.PT JM hanya menyanggupi 1,5 persen dari nilai proyek senilai Rp 12 triliun.

Gubernur DKI Jokowi sebelumnya meminta PT JM menggambar detail stasiun-stasiun monorel yang akan dibangun di Ibu Kota. "Rapat dengan PT JM belum bisa saya lanjutkan karena masih ada yang belum dipenuhi, yaitu penje lasan mengenai stasiun monorel," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu (20/8).

"Makanya," kata dia melanjutkan, "saya minta supaya digambar dulu secara rinci."Menurut Jokowi, gambar stasiun-stasiun diperlukan untuk mengetahui lokasi pasti pembangunan tiang-tiang stasiun monorel, apakah di lahan publik atau sampai ke pedestrian (trotoar).  rep:c63/antara, ed:karta raharja ucu

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement