TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu merangkul kota-kota penyangga untuk bekerja sama mengatasi masalah kemacetan. Sebab, menurut Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, kemacetan di Jakarta dan kota-kota penyangga tidak bisa diselesaikan secara parsial karena keterikatan antarwilayah.
Menurut Arief, masalah kemacetan di Tangerang tidak lepas dari rencana Pemprov DKI yang ingin menjadi Kota Megapolitan. Selama ini, kata Arief, penanganan permasalahan perkotaan antarwilayah masih berjalan sendiri-sendiri.
"Rencana pembangunan elevated busway dari Pemprov DKI yang hanya mencapai wilayah perbatasan hanya akan memindahkan persoalan kemacetan dari DKI ke Tangerang," kata Arief saat menghadiri upacara perayaan Hari Perhubungan Nasional ke-43 di Kota Tangerang, Kamis (18/9).
Demi mewujudkan sistem transportasi yang nyaman dan bebas dari kemacetan, Pemkot Tangerang akan mempercepat pembangunan tol yang menuju Bandara Soekarno-Hatta. "Dan juga kereta api Batuceper-Bandara," ujar pria berusia 37 tahun ini.
Menurut Arief, keberadaan tol dan kereta api ke bandara semakin membuka peluang Tangerang sebagai kota tujuan investasi, mengingat sudah sumpeknya DKI Jakarta. "Tapi, sebelum itu, kita juga harus mempersiapkan sarana transportasi yang andal dan nyaman," kata Arief.
Karena, berbagai potensi yang dimiliki Tangerang harus diimbangi dengan penyiapan infrastruktur yang baik. Sehingga, menurutnya, keinginan menjadikan Tangerang sebagai kota yang maju dan mandiri bisa terwujud.
Pria kelahiran Tangerang, 23 April 1977, ini juga berharap Dinas Perhubungan Kota Tangerang bekerja optimal. Sehingga, harapan masyarakat untuk menikmati layanan transportasi yang nyaman bisa terwujud.
Arief mengatakan, untuk mewujudkan sistem transportasi yang nyaman, pemkot juga membutuhkan dukungan berbagai pihak. "Persoalan kemacetan memerlukan kerja sama antarwilayah," katanya. rep:c81 ed: karta raharja ucu