BALAI KOTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui Transjakarta Angkutan Malam Hari (Amari) belum dapat beroperasi di seluruh koridor. Kurangnya armada bus Transjakarta menjadi alasan utamanya.
Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan penambahan jumlah armada bus akan dilakukan. Ia memperkirakan, pada 2016, Amari dapat beroperasi di seluruh koridor Transjakarta.
Foto:ZABUR KARURU/ANTARAFOTO
Penumpang melewati palang pintu tiket elektronik transjakarta di Halte TransJakarta Harmoni, Jakarta, Jumat (26/4).
"Rencananya, ada penambahan sekitar 1.300 armada Transjakarta. Kami juga ingin Transjakarta seluruhnya bisa beroperasi 24 jam pada 2016," ujar Basuki di Balai Kota, Selasa (23/9).
Ahok, begitu Basuki biasa disapa, menuturkan, pada 2016, seluruh transportasi umum di Jakarta ditata secara sempurna. Penataan itu, di antaranya, dengan tidak ada lagi angkutan yang berhenti di sembarang tempat. Selain itu, seluruh sopir kendaraan umum akan dibayar per kilometer sehingga tidak ada lagi yang menggunakan sistem kejar setoran.
Unit Pengelola (UP) Transjakarta menyatakan, animo masyarakat terhadap bus Transjakarta Amari sangat baik. "Keberadaan Amari ini benar-benar dimanfaatkan oleh warga," kata Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butarbutar di Jakarta. rep:c66/ antara ed: karta raharja ucu