BALAI KOTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpendapat, idealnya, rotasi guru-guru pegawai negeri sipil (PNS) Jakarta rutin dilakukan dua tahun sekali. Tujuannya agar setiap kotamadya dan kabupaten seluruh wilayah Ibu Kota sama rata.
"Kan tidak mungkin menahan guru-guru di satu tempat. Jadi, harus ada sistem yang ngatur agar mereka diputar (dipindah-pindahkan) dua tahun sekali," ujar Basuki di Balai Kota, Rabu (24/9).
Foto:Republika/ Yasin Habibi
Sejumlah PNS Biro Kepegawaian Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan tugas dinasnya di Balaikota, Jakarta.
Menurut wagub yang akrab disapa Ahok itu, banyak wilayah di DKI, terutama Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, yang kekurangan guru. Penyebabnya lantaran banyak guru yang enggan ditempatkan di sana. Ahok menegaskan, para guru Jakarta harus bersedia ditempatkan di manapun, termasuk Kepulauan Seribu.
Pria berusia 48 tahun ini menyebut, nanti para guru yang direkrut melalui seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan disaring secara ketat. "Nanti akan diseleksi calon-calon guru ini, mana yang berkualitas, mana yang enggak," kata mantan bupati Belitung Timur ini.
"Sebenarnya," kata Ahok menambahkan, "guru di Jakarta itu banyak. Tapi, kemampuan akan jurusan-jurusan yang dibutuhkan kurang." rep:c66 ed: karta raharja ucu