BOGOR — Proyek optimalisasi Terminal Bus Baranangsiang di Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat, berjalan lambat, bahkan cenderung nyaris mangkrak. Pengguna jasa angkutan umum di terminal tersebut pun mengeluhkan kondisi Terminal Bus Baranangsiang.
Yusuf (27 tahun), warga Kelurahan Baranangsiang, berpendapat infrastruktur Terminal Bus Baranangsiang sangat buruk. Karena itu, ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera mempercepat pembangunan di Terminal Bus Baranangsiang.
"Kondisinya mengkhawatirkan," ujarnya kepada Republika, Kamis (25/9).
Foto:JAFKHAIRI/ANTARAFOTO
Bus AKAP dan AKDP memblokir akses masuk tol Jagorawi dalam aksi menolak penutupan Terminal Baranangsiang di Kota Bogor, Jabar, Rabu (5/6).
Pendapat serupa diutarakan Dede (26), warga Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Dede berharap Pemkot Bogor segera membenahi infrastruktur di Terminal Bus Baranangsiang. Menurut Dede, sebagai penikmat jasa transportasi bus, dia mengharapkan keberadaan Terminal Bus Baranangsiang yang lebih baik lagi pada masa depan. "Kan kalau bersih dan nyaman enak," ujarnya.
Wakil Ketua Komunitas Pengguna Terminal Barangangsiang (KPTB) Asep mendukung upaya Pemkot Bogor membenahi Terminal Bus Baranangsiang. Menurutnya, perbaikan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Namun, Asep menuturkan, pemkot harus tetap memikirkan para armada bus di Terminal Baranangsiang. Ia berharap, Pemkot Bogor mampu memperbaiki keadaan jalur bus, loket bus, ruang tunggu penumpang, ruang istirahat sopir, kantin, toilet, parkir kendaraan, serta fasilitas pejalan kaki.
Selain itu, Asep berharap Pemkot Bogor mau mengikutsertakan KPTB dalam optimalisasi Terminal Bus Baranangsiang. "Hingga saat ini belum ada pembicaraan terkait optimalisasi terminal," ujar Asep. rep:c84 ed: karta raharja ucu