REPUBLIKA.CO.ID,Dalang Pencuri Bagasi di Bandara Diburu
TANGERANG -- Polresta Bandara Soekarno Hatta memburu otak pencurian barang dalam bagasi penumpang di Bandara Soekarno Hatta. Pencarian dan pengembangan kasus berdasarkan keterangan dari empat tersangka yang kini diamankan Polresta Bandara.
\"Benar kami sudah amankan empat tersangka. Salah satu tersangka adalah petugas keamanan maskapai. Di antara keempatnya juga ada yang berperan sebagai penadah barang curian,\"
kata Kasatreskrim Polresta Ban dara Soekarno Hatta, Kompol Azhari Kurniawan, Senin (4/1).
Menurut Azhari, saat ini pihaknya sedang mencari tersangka lain yang diduga terlibat dalam pencurian sis - tematis barang bawaan penumpang. Saat ditanya apakah ada petugas lain yang terlibat, Azhari membenarkan. Ia juga mengisyaratkan adanya pencarian dan penangkapan otak pencurian barang penumpang.
Adapun ketiga tersangka adalah Saefullah (22 tahun), warga Kalideres, Jakarta Barat; Madun (29), warga Teluknaga, Ka bupaten Tangerang; Angga Jaya Pratama (28), warga Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang; dan Andi Hermanto (28), warga Palebaran Jaya, Kabupaten Tangerang.
Modus yang digunakan adalah merusak ritsleting tas atau koper dan mengambil barang penumpang. Mereka saling bekerja sama dalam melakukan aksi pencurian tersebut. Adapun barang-barang yang dicuri adalah ponsel, parfum, power bank, uang tunai, perhiasan, dan barang berharga lain.
Azhari melanjutkan, keempat tersang ka terancam dikenai pasal berlapis, yakni Pasal 362 KUHP, 363 KUHP, dan 340 KUHP mengenai pencurian dan penadahan barang curian. \"Kasus ini akan terus kami kembangkan dan pasti ada tersangka lain yang kami ungkap,\" kata - nya menjelaskan.
Pascapengungkapan sindikat pencurian, pengelola bandara, PT Angkasa Pura (AP) II, kini meningkatkan pengamanan.
Jumlah CCTV di seluruh lokasi bandara ditambah hingga 30 persen dari kondisi semula.
Pemasangan CCTV tambahan sebagai salah satu upaya langsung PT AP II demi meningkatkan keamanan di area yang selama ini tidak langsung terpantau. \"Kami juga bekerja sama dengan TNI dan Polresta Bandara untuk meningkatkan keamanan bagi penumpang,\"
kata Agus menjelaskan.
PT AP II mengingatkan ada tiga area yang menjadi titik rawan potensi hilangnya barang penumpang. Ketiganya adalah area make-up(dari meja check-inke gerobak bagasi), da lam perjalanan antara titik muat dengan titik angkut, dan di dalam pesa wat.
Selain itu, interaksi antara petugas portir dengan barang bawaan penumpang pun juga berpeluang menyebabkan hilangnya barang. \"Secara jangka panjang kami akan menerapkan sistem bagasi otomatis atau baggage handling system,\"
ucap Agus.
Lewat sistem ini, kata Agus, interaksi antara barang bawaan dan petugas portir dapat ditiadakan. Sebab, sistem tersebut dapat beroperasi secara otomatis tanpa bantuan tenaga pengangkut. \"Sistem ini rencananya baru akan kami terapkan di Terminal 3 Ultimate yang akan beroperasi pertengahan tahun ini. Penerapan di Terminal 1 dan Terminal 2 menyusul se - te lah nya,\" katanya menjelaskan. (c36, ed: endro yuwanto)