REPUBLIKA.CO.ID,Kereta Bandara Soetta-Kota Dikaji
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan, hingga saat ini rute yang sudah mengalami perubahan tersebut sedang dalam proses pengkajian dan studi kelayakan. Dia menyatakan, kalau terbukti layak, pembangunan proyek kereta ekspres tersebut akan dipercepat.
\"Saat ini masih proses kajian. Ada desain rencana ulang lagi, feasibility studylagi dari Kementerian Perhubungan,\" ujarnya, kemarin.
Hermanto menjelaskan, salah satu pertimbangan pengubahan rute kereta itu lebih karena faktor anggaran lebih murah. Ditambah lagi, rute Bandara Soetta-Stasiun Kota bisa melewati jalur kereta yang sudah ada. Alhasil, rute itu bisa diintegrasikan dengan Commuter Line atau KRL. De ngan begitu, penumpang yang turun di Stasiun Ko ta bisa melanjut kan perjalanan meng guna kan KRL.
\"Yang ekspres lewat Kota dengan pertimbangannya lebih pendek dan bisa diga bung dengan KRL. Ja di, kalau dari ban dara langsung Kota, langsung ganti KRL,\" jelasnya.
Kepala Humas PT KAI Daops 1 Bam bang Prayitno mengakui, pembangunan rute kereta ekspres tersebut berada di luar kewenangannya. Sebab, rute itu dikerjakan pihak lain. Hingga saat ini KAI Daops 1 hanya berfokus pada pembangunan ke reta rute Stasiun Manggarai-Bandara Soetta.
Ka rena itu, pihaknya tidak tahu-menahu tentang perkembangan terbaru proyek kereta ekspres.
\"Kita hanya fokus pada rencana pembangunan kereta dari Manggarai-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta. Kalau kereta ekspres rute Soetta-Kota bukan kewenangan kami,\" katanya.
Mengenai pembangunan stasiun penunjang rute Manggarai-Soetta, pihaknya sangat optimistis bisa sesuai jadwal. Dia merasa pemba ngunannya akan sesuai target yang ditentukan, yaitu awal tahun 2017. PT KAI, kata dia, sudah mulai mempersiapkan Stasiun Manggarai agar bisa melayani penumpang yang ingin menuju bandara.
\"Kita sedang memperbaiki Manggarai supaya bisa melayani penumpang secara lebih baik mulai dengan adanya underpass untuk penumpang yang sesegera rampung .\" (c33, ed: erik purnama putra)