Rabu 06 Jan 2016 15:00 WIB

Ketika Massa Menghakimi Tiga Wanita Pencuri

Red:

Delta (51 tahun), Wati (45), dan Lia (25) hanya bisa meringis menahan sakit ketika dibawa ke Polsek Pancoran Mas, Kota Depok. Tiga wanita itu sebelumnya diamuk massa setelah tepergok menguntil baju anak di Pasar Depok Jaya, Pancoran Mas, Selasa (5/1/).

Tak ayal, ketiga wanita itu pun menangis kesakitan karena merasakan perih di wajahnya yang lebam akibat jotosan massa yang kesal. Dalam pemeriksaan polisi terungkap, empat orang yang tinggal bertetangga di Tanjung Priok, Jakarta Utara, tersebut datang ke pasar sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka menjadikan toko di Blok O milik Dul sebagai sasaran lantaran dianggap tak terlalu banyak penjaga.

Setelah berbagi tugas, mereka tak masuk toko bersamaan. Berlagak berbelanja, dua wanita sibuk mencocokkan pakaian ke badannya. Kepada penjaga yang mendekat, mereka menanyakan harga dan menawar.

Saat bersamaan, dua wanita lainnya bergerak cepat memasukkan barang ke tas plastik besar yang dibawanya. Tumpukan celana jeans untuk anak, kaus, dan pakaian anak dengan cepat dimasukkan ke dalam tas.

Begitu penuh, satu per satu wanita ini keluar membawa hasil curiannya. Namun, seorang pegawai toko melihat kejanggalan itu. Satu orang dicegat karena ia sadar saat masuk toko tas wanita itu kempis.

Sadar tepergok, satu pencuri melempar tas yang dibawanya. Pegawai toko pun menudingnya maling. Tuduhan itu ditolak sambil membuka tangan lebar-lebar pertanda ia tak mencuri.

Upaya membela diri membuat karyawati toko itu kesal. Ia terus menginterogasi. Saat bersamaan, satu wanita lainnya keluar toko membawa tas plastik besar. Ia pun tepergok.

Kegaduhan di depan toko membuat massa berdatangan. Tanpa ada yang mengomando, satu orang mulai melepas pukulan ke wanita separuh baya bertubuh kurus yang terus mengaku tak mencuri. Ia menunjuk satu temannya yang berupaya kabur sambil menenteng tas isi pakaian yang belum dibayarkan. Wanita yang hendak kabur itu pun kena tempeleng.

Suasana makin panas ketika massa juga menangkap satu wanita bergaya pembeli yang diam-diam berupaya kabur. Jotosan pun mendarat di wajahnya. ''Ampun, Pak, ampun,'' ujar mereka sambil menangis hampir berbarengan.

Kapolsek Pancoran Mas, Depok, Kompol Tata Irawan mengatakan, ketiga wanita itu memang berkomplot untuk mencuri. Barang-barang yang mereka curi bernilai sekitar Rp 1 juta. ''Satu wanita lainnya yang kabur dalam pengejaran kami,'' kata dia. Dua kantong plastik pakaian anak yang dicuri para wanita itu dari toko disita sebagai barang bukti.

Lia, salah satu pencuri itu, mengaku mengutil karena terdesak kebutuhan ekonomi. Suaminya hanya pengangguran. ''Dari mana saya dapat uang? Padahal, saya punya satu anak perempuan berumur tiga tahun. Dia perlu minum susu, saya nggak punya uang untuk beli susu,'' ucapnya.

Meski turut mengambil barang, Lia menolak disebut sebagai bagian dari komplotan pencuri. Ia mengaku datang ke pasar bersama tetangganya bukan naik mobil khusus. ''Saya juga baru sekali ini mencuri,'' katanya berkilah. n ed: endro yuwanto

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement