Rabu 13 Jan 2016 15:00 WIB

Balapan Liar di Jakarta Dilegalkan

Red:

JAKARTA — Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya berupaya memfasilitasi potensi remaja Ibu Kota yang gemar melakukan balapan liar. Upaya tersebut dengan cara melegalkan balap liar dengan difasilitasi pihak ber wenang.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Risyapudin mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemprov DKI dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) terkait penyediaan ruang khusus bagi remaja yang suka balap liar. "Sehingga nanti akan meminimalisasi sisi keamanan, keselamatan bagi pengendaran dan pengguna jalan lain," ujar Risyapudin, Selasa (12/1).

Dia mengatakan, dengan adanya satu wadah untuk mengakomodasi, akan membuat remaja yang memiliki hobi balap dapat tersalurkan. Nantinya, polisi bersama IMI, Pemprov DKI, dan Dinas Binamarga siap mewadahi poten si anak muda itu.

Ketika sinergi telah dilakukan, kata dia, kepolisian akan mencarikan jalan yang layak, yang kondisi tidak berlu bang, tikungan tidak tajam, dan aspal nya memadai. "Seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kemayoran, Asia Afrika dan LP Cipinang," katanya.

Untuk kelayakan jalan, sambung dia, IMI, Polda Metro, dan Dinas Bina Marga akan meninjau lokasi yang masuk kan didat. Di antaranya jalanan di Jakarta Timur di TMII, Jakarta Selatan di Len teng Agung, Jakarta Utara di Kemayo ran. Demi keselamatan, pihak IMI dan Bina Marga juga akan meninjau dari segi keselamatan.

Sehingga dengan adanya rencana itu, pihaknya yakin dapat mengurangi balapan liar yang dapat mengganggu ketenangan warga.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta, Argha Sumantri mengatakan, dengan upaya tersebut diharapkan dapat men cari atlet berprestasi, yang nantinya dapat menaikan kualitas pembalap liar untuk lebih ahli di jalanan.

Menurut Sumantri, kebijakan itu dilakukan untuk memberikan kenya man an serta keselamatan warga Ibu Kota. ¦ c21/c18 ed: erik purnama putra

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement