JAKARTA--Kelompok geng motor kembali meresahkan warga yang tinggal di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Itu setelah kelompok yang diduga bernama Geng Motor Inggris tiba-tiba mengacak-acak sebuah watung internet (warnet) di Jalan Taman Margasatwa, Jati Padang, Pasar Minggu, Selasa (6/9) dini hari WIB.
Pantauan Republika, darah tampak berceceran di depan warnet Aulia Net dan terdapat baju yang dipenuhi darah milik korban yang dibacok oleh puluhan anggota genk motor tersebut. Salah seorang saksi mata, Ricky Setiawan, mengatakan, ada dua korban pembacokan yang dilakukan kelompok geng motor.
"Korban ada dua, yang satu tidak tahu namanya, pokoknya temannya Bogel itu yang parah. Mereka (pelaku) sempat bawa HP saya juga, sekitar sembilan helm juga dibawa," ujar Ricky saat ditemui di Aulia Net, Selasa (6/9) siang WIB. Dia melanjutkan, dua korban itu bernama Bogel dan satunya lagi teman Bogel yang tak diketahui namanya.
Ricky menceritakan, puluhan remaja tanggung itu menyatroni warnet tersebut sambil membawa berbagai jenis senjata tajam sekitar pukul 04.00 WIB. Kalau itu, warnet yang sering dikunjunginya tersebut sedang dalam keadaan sepi.
"Anak-anak bocah itu. Pertama yang bacok, saya masih ingat sekali. Jadi, ada 10 motor berhenti di depan warnet. Itu satu motor dua orang, jadi sekitar 20 orang totalnya," ucapnya.
Kemudian, kata Ricky, sebanyak lima dari puluhan remaja tersebut masuk ke dalam warnet dan sempat mengacak-acak warnet dengan sebilah golok dan juga golok sisir. Ketika mengetahui ada penyerangan, ia langsung melompat ke arah belakang untuk menghindari sabetan benda tajam tersebut.
Sementara, lanjut Ricky, Ardy yang sedang tidur langsung dibacok oleh kelompok genk motor yang memang sedang diincar polisi tersebut. Setelah membabi buta dengan mengacak-acak warnet, puluhan remaja tanggung itu juga merusak sebuah motor milik salah satu pengunjung warnet dan kemudian pergi. "Yang teman Bogel itu yang parah dan sekarang sudah di rumah sakit," katanya.
Salah satu korban bernama Ardy (30 tahun) mengaku, saat kejadian, ia tengah duduk di samping Ricky. Dia menjadi korban setelah pergelangan tangan kanannya mengalami luka bacok hingga harus diperban. Bajunya juga dipenuhi darah karena terkena tetesan darah Ardy saat membawanya ke Rumah Sakit Fatmawati untuk menjalani perawatan medis.
Sementara, polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui kronologi kejadian itu. Panit Reskrim Polsek Pasar Minggu Iptu Hartono bertanya kepada Ricky tentang wajah salah satu pelaku apakah sama dengan foto yang ada di ponsel miliknya. "Benar ini pelakunya, Mas?" ucap Hartono.
Ricky seketika mengiyakan foto seorang remaja berkaus hitam sambil memegang parang tersebut adalah pelakunya. Menurut dia, foto yang ditunjukkan polisi itu merupakan pelaku yang bertindak paling brutal. "Saya masih ingat betul pelaku yang bawa parang itu, Pak," ujar Ricky.
Hartono mengaku, polisi telah mengantongi identitas kawanan geng motor yang memang sering beraksi di kawasan Pasar Minggu. Dia mengatakan, genk motor tersebut memang terkenal licin dan kerap berbuat onar. "Di Pasar Minggu sudah ada tiga orang yang dibacok mereka. Geng ini sudah diburu, tapi lolos terus," ucap Hartono.
Dia menambahkan, para pelaku masih memiliki hubungan dengan kawanan Geng Motor Mahesa Kurung yang sudah ditangkap anggota Polsek Jagakarsa, beberapa waktu lalu. Namun, Hartono menduga, sebagian anggota Geng Motor Mahesa Kurung masih berkeliaran untuk menebar teror dan menjajal ilmu kebalnya di jalanan dengan bergabung dalam Geng Motor Inggris.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Triyogo Handoyo mengatakan, anak buahnya sudah memeriksa TKP dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para saksi. Dia menegaskan, para pelaku sudah masuk dalam daftar buruan yang harus ditangkap secepatnya.
"Saat ini mau di-BAP dahulu korban dan saksinya di Polsek Pasar Minggu. Untuk korban kena luka sayat di pergelangan tangan kanannya," ujar Handoyo. rep: Muhyiddin, ed: Erik Purnama Putra