Kamis 24 Mar 2011 08:10 WIB

Australia Hentikan Impor Makanan Dari Jepang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Australia Kamis memerintahkan untuk menghentikan impor makanan dari daerah-daerah Jepang dekat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang dihantam krisis dan menimbulkan kebocoran radiasi, namun bersikeras resiko untuk konsumen Australia diabaikan.

Standar Makanan Australia Selandia Baru (FSANZ) mengatakan, perintah yang telah dikeluarkan merupakan tindakan pencegahan Australia pada semua makanan yang berasal dari prefektur Fukushima, Gunma, Ibaraki dan Tochigi, Jepang.

Produksi utama mereka adalah susu, produk susu, buah segar dan sayuran, selain rumput laut segar dan beku serta makanan laut. Langkah ini mengikuti larangan serupa dengan Amerika Serikat, tetapi tidak berlaku untuk Selandia Baru.

FSANZ mengatakan, keputusan tersebut konsisten dengan negara lain. "FSANZ telah meminta lembaga Dinas Pelayanan Karantina dan Inspeksi Australia untuk melaksanakan perintah menahan bagi semua makanan yang berasal dari Prefektur Jepang Fukushima, Gunma, Ibaraki dan Tochigi," katanya pada lamannya.

"FSANZ masih memandang bahwa risiko konsumen Australia terkena radionuklida di dalam makanan yang diimpor dari Jepang dapat diabaikan."

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement