REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS – Aksi demonstrasi di kota Dara’a, Suriah, Rabu (23/3) berbuah petaka. Sedikitnya 15 orang tewas, termasuk dokter, ketika pasukan keamanan Suriah melancarkan serangan menjelang fajar di Masjid Umari.
Para saksi mengatakan, puluhan orang tewas dan terluka, dan ratusan lainnya ditangkap. “Pasukan keamanan Suriah menyerbu kota Dara’a dan mulai menembakkan senjata kecil dan senapan mesin ketika saya tiba di Masjid Umari. Mereka menggunakan penutup mata ketika melakukan serangan di gelapnya malam,” tutur saksi tersebut.
Saksi lain menuturkan, pasukan keamanan juga mengevakuasi jenazah warga maupun korban yang terluka dari halaman Masjid Umari. Pihak berwenang menuduh ‘gerombolan bersenjata’ yang terlibat dalam serangan tersebut.
Washington mengutuk kekerasan terhadap demonstran di Suriah, sebagaimana dikatakan Kementerian Luar Negeri AS. Sekretaris-Jenderal PBB Ban Ki-moon, juga menyerukan penyelidikan mendalam untuk menahan mereka yang bertanggung jawab secara hukum. Presiden Suriah juga disarankan untuk melakukan reformasi politik.