REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polri terus mengungkap ciri-ciri pelaku pengirim paket bom buku. Kini, polisi mengungkapkan jika pelaku paket bom tersebut merupakan pelaku lama.
"Masih dipelajari, tapi akan terkait pelaku lama atau beberapa pelaku yang masih DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/3).
Ia menambahkan, polisi terus berupaya untuk menangkap orang-orang yang masih termasuk dalam daftar pencarian. Ia berharap dapat membidik kelompok-kelompok tertentu, tanpa menyebutkan kelompok tersebut.
"Sifatnya baru dugaan," kilah Boy saat ditanya mengenai kelompok lama yang dimaksud.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim (TPM), Mahendradatta, mengungkapkan jika polisi sengaja mengarahkan pelaku paket bom buku pada beberapa DPO dari Jamaah Islamiyah. Hal ini dilihat dari analisis Polri jika terdapat kesamaan jenis bom antara paket bom buku dengan bom yang digunakan pada kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah, yang mencap Jamaah Islamiyah sebagai dalangnya.