REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN - Otoritas perlindungan radiasi Jerman, Kamis (24/3), mengatakan bahwa mereka menemukan adanya jejak polusi radioaktif dari Jepang. Demikian dikabarkan harian Braunschweiger Zeitung.
"Pelepasan radiasi jumlah besar akan memperburuk keadaan di Jepang secara serius," kata Ketua Otoritas Federal Perlindungan Radiasi Jerman, Wolfram Koenig, saat wawancara dengan harian tersebut. "Namun di Eropa dan Jerman, kami hanya dapat memeriksa jejak radiasi.''
Seorang pejabat Pemantau Lingkungan Rusia, Rabu (23/3), mengatakan bahwa partikel radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi dapat menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa pekan. Namun, kadarnya tidak akan mempengaruhi latar radiasi dan tidak mengancam kesehatan.
Polusi radioaktif di sekitar pembangkit yang rusak parah oleh serangkaian ledakan dalam beberapa hari setelah gempa bumi dan tsunami pada Jumat (11/3) itu masih pada tingkat tinggi dengan kadar yodium radioaktif di air laut melebihi 147 kali batas aman. Otoritas Jerman memerintahkan penghentian pengerjaan reaktor ke tujuh dari 17 lainnya yang dimiliki negara itu bagi pemeriksaan keamanan setelah kecelakaan di Jepang.