REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Menteri Kehutanan Republik Indonesia MS Kaban menegaskan pencantuman namanya pada daftar nama menteri-menteri Dewan Revolusi Islam yang diposting website sejak beberapa hari lalu, adalah pencatutan dan klaim secara sepihak. "Pencantuman nama saya dalam daftar tersebut hanya klaim sepihak yang mencatut nama saya," kata MS Kaban, di Jakarta, Jumat.
Menurut Kaban, dirinya tidak tahu sama sekali soal pencantuman namanya tersebut.
Ia menegaskan, tidak pernah sama sekali ada pemberitahan apalagi pembicaraan sebelumnya soal daftar nama tersebut.
Kaban justru merasa kaget namanya dicantumkan pada daftar bersama sejumlah nama lainnya dalam daftar menteri-menteri Dewan Revolusi Islam (DRI). "Saya tidak tahu siapa yang membuat isu itu dan apa tujuanya. Saya tidak mau berspekulasi soal ini," katanya.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang ini menilai, isu Dewan Revolusi Indonesia tersebut tidak jelas dan mungkin hanya lucu-lucuan saja. Namun karena namanya dicantumkan dalam daftar nama menteri-menteri DRI, Kaban jadi merasa agak terganggu karena banyak teman dan relasinya yang menelpon untuk melakukan klarifkasi.
Kaban berharap, dengan melakukan klarifikasi melalui media massa sudah mengklirkan persoalan tersebut.
"Saya tidak perlu melakukan langkah hukum, karena itu tersebut tak jelas," katanya.
Kaban juga tidak tidak yakin nama purnawirawan perwira tinggi TNI yang dicantumkan dalam daftar nama tersebut sudah meminta persetuajuan sebelumnya.
Perwira TNI, kata dia, sangat konstitusional sehingga tidak mungkin masuk ke dalam kelompok yang inkonstitusional.
Ditanya soal wacana kudeta terkait dengan munculnya susunan nama-nama dalam DRI, menurut Kaban, saat ini, sudah bukan zamannya lagi melakkan kudeta. "Kalau ada pihak-pihak yang menghembuskan isu kudeta, tidak akan laku," katanya.
Sebelumnya beredar nama-nama kabinet bayangan Dewan Revolusi Indonesia yang mencantum nama MS Kaban sebagai Menteri Dalam Negeri.