Jumat 25 Mar 2011 16:57 WIB

Tjahjo Ingin Intelijen Nonpartisan

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menegaskan pentingnya aparat intelijen yang nonpartisan. Intelijen yang harus dibangun justru intelijen yang terstruktur dan terkoordinasi dengan rapi.

Hal itu merupakan catatan tertulis Fraksi PDIP atas RUU Intelijen Negara yang disampaikan Tjahjo kepada wartawan, Jumat (25/3). "Fraksi PDIP menginginkan aparat intelijen tersebut pada prinsipnya nonpartisan," kata Tjahjo.

Terkait hal krusial dalam RUU Intelijen, Tjahjo mengakui bahwa isu krusial adalah soal penangkapan oleh aparan intelijen. "Pemerintah menginginkan agar aparat intelijen diberi wewenang melakukan penangkapan khususnya yang terkait dengan terorisme," kata Tjahjo.

Sedangkan, Fraksi PDIP menganggap bahwa aparat intelijen tidak perlu memiliki wewenang menangkap karena salah satu pertimbangannya akan bertentangan dengan HAM. Menurut Tjahjo, wewenang penangkapan hanya dimiliki oleh kepolisian sesuai KUHAP.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement