REPUBLIKA.CO.ID,GUATEMALA CITY - Ibu negara Guatemala, Sandra Torres de Colom, mengaku menceraikan sang suami, Presiden Alvaro Colom, guna menggantikannya pada pemilihan umum nanti. Saat menyatakan pengumuman ini, Sandra Torres terlihat menahan air mata dengan mengatakan bahwa dia terpaksa meninggalkan pernikahannya untuk kepentingan bangsa.
"Saya menceraikan suami saya, tetapi saya akan menikahi warga,'' katanya dalam keterangan pers.
Torres, 51, sebelumnya telah menyatakan akan mencalonkan diri untuk menjadi presiden bulan ini. Dia mengatakan bahwa berpisah dengan suaminya adalah hal yang sangat sulit. Torres yang kini menjadi janda Presiden Colom merupakan istri ketiga. Dia dan Colom sebelumnya telah menjalani pernikahan selama delapan tahun.
Ketika mendampingi Colom, dia mengklaim berhasil menjalankan fungsi kepresidenan dengan program bantuan kemiskinan. Sejumlah kritik juga menyebutkan bahwa Torres saat menjadi ibu negara itu sebenarnya memiliki kuasa di balik layar ketimbang suaminya.
Perceraian ini terpaksa dilakukan karena undang-undang Guatemala melarang keluarga terdekat presiden untuk menggantikan posisinya. Tidak jelas apakah undang-undang juga mengatur mantan istri presiden dibolehkan untuk maju menggantikannya.
Mantan Jenderal Otto Perez Molina, tokoh oposisi yang akan menjadi pesaing utama dalam pemilihan presiden September nanti, menyebut kabar perceraian tersebut sebagai bentuk pembohongan. Keputusan apakah Torres diijinkan maju ke pemilihan presiden atau tidak kini dibahas di Mahkamah Konstitusi.